Begini Kata Mantan Panglima TNI Moeldoko Soal Polemik Senjata

Rabu, 27 September 2017 22:41 WIB

Moeldoko. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jember - Mantan Panglima TNI Purnawirawan Jenderal Moeldoko angkat bicara terkait dengan polemik pengadaan senjata seperti yang dilontarkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belum lama ini. "Semuanya itu harus dalam satu komando, tegak lurus. Gampang kok jadi prajurit itu, kuncinya adalah Sapta Marga dan sumpah prajurit, patuh, dan taat pada pimpinan," kata Moeldoko di Jember, Rabu sore, 27 September 2017.

Moeldoko, yang berada di Jember dalam rangka urusan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini, mengatakan Sapta Marga dan sumpah prajurit itu adalah kunci. "Kalau itu diikuti dengan sungguh-sungguh, tidak ada persoalan, semuanya terkomunikasikan dengan baik," ujarnya.

Baca: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Menghadap Presiden Jokowi

Ihwal polemik pernyataan Panglima TNI, Moeldoko mengatakan semua pihak harus bijak. "Dengan kondisi negara yang seperti ini, stabilitas hangat, saya pikir memunculkan persoalan-persoalan baru itu tidak wise, tidak bijak. Semuanya harus pada kondisi saling menjaga dengan sungguh-sungguh," katanya.

Moeldoko mengatakan kegelisahan itu sudah merambat di masyarakat. "Untuk itu semua statement dari siapa pun harus bisa menjawab dan menjaga kondisi negara ini dengan baik, kalau tidak, kita hanya ribut dengan kondisi di dalam negeri," kata dia.

Menurut dia, perkembangan lingkungan luar sudah pesat. "Perkembangan lingkungan luar sudah seperti itu. Kapan kita menjadi bangsa yang kompetitif? Akan sulit," ujarnya.

"Saya tidak mengoreksi siapa pun di sini, tetapi itu tadi, kalau saya menjadi prajurit, pedoman saya hanya Sapta Marga dan sumpah prajurit," ujar dia menegaskan.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Didesak Mundur, JK: Presiden yang Berhak Menilai

Sebagaimana diketahui, beberapa hari terakhir, Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi sorotan karena ucapannya soal adanya pengadaan 5.000 pucuk senjata secara diam-diam yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo. Hal tersebut langsung menimbulkan kegaduhan, sejumlah pihak mempertanyakan apakah Gatot memiliki niatan politis di balik ucapannya itu.

Adapun, kabar terakhir, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Gatot adalah hasil salah komunikasi. Alih-alih pengadaan 5.000 senjata, yang benar adalah pengadaan 500 senjata untuk keperluan BIN dan dilakukan secara resmi.

DAVID PRIYASIDHARTA

Advertising
Advertising
TNI

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

4 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

4 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

4 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

4 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya