PDI Perjuangan Bentuk Tim Khusus Lapindo

Reporter

Editor

Jumat, 15 Juni 2007 13:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Fraksi PDI Perjuangan akan membentuk tim khusus untuk mengkaji semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur. Tim tersebut terdiri atas perwakilan semua komisi DPR."Selain mendukung interpelasi Lapindo, PDIP juga enawarkan tim khusus yang akan merekomendasikan solusi," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan dari komisi VII Bambng Wuryanto usai rapat internal Fraksi PDI Perjuangan di gedung nusantara I komplek MPR/DPR, Jumat (14/6). Bambang mengatakan tawaran solusi dari tim khusus PDI Perjuangan paling lambat diserahkan ke pemerintah pada akhir masa sidang ini. Bambang mengatakan, pemerintah harus bertanggung jawab atas nasib rakyat yang menjadi korban semburan lumpur. Proses hukum pun harus berjalan atas Lapindo Brantas yang telah melanggar undang-undang Lingkungan Hidup. Anggota Fraksi PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan Lapindo Brantas telah merugikan kepentingan umum karena pertambangan yang dilakukannya. Sehingga, kata dia, Lapindo Brantas dapat dituntut berdasarkan KUHP. Pemerintah, ujar dia, juga bertanggung jawab atas perbaikan dan ketersediaan infrastruktur umum. Hasto mengatakan selama ini penyelesaian kasus semburan lumpur itu hanya berada dalam ruang politik bukan hukum. "Pemerintah jangan sampai memiliki standar ganda. Kerugian rakyat harus diganti dan proses hukum harus dijalankan pada Lapindo," ujarnya kepada Tempo di sela rapat internal tersebut. Pembiayaan Lapindo Brantas dalam penelitian Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo dan Bappenas berakibat hasil tidak independen. Bahkan, kata dia, peraturan presiden pun condong pada korporasi milik keluarga Bakrie tersebut. "Selama Menko Kesra (Aburizal Bakrie) tetap eksis itu akan berpengaruh pada hasil kerja BPLS," ujarnya. Badan Pemeriksa Keuangan telah selesai melakukan audit atas kasus semburan lumpur itu. Namun hingga kini BPK belum menyerahkan hasil audit tersebut ke DPR. Hasto mengatakan BPK seharusnya menjadi alat negara untuk melakukan keberpihakan pada rakyat. Audit tersebut harus menghitung kerugian rakyat dan menyimpulkan Lapindo bersalah atas kerugian itu. "Namun ada pengaruh-pengaruh tidak langsung karena conflict of interest di BPK," katanya. Bambang mengatakan Lapindo sebagai pelaku pertambangan harus bertanggung jawab atas semburan lumpur itu. BP Migas pemberi ijin dan pengawas pertambangan itu pun harus dikenai sanksi atas kelalaiannya. Pengusung interpelasi dari Fraksi PDI Perjuangan Jacobus Mayong Padang mengatakan seharusnya presiden dapat hadir sendiri dalam interpelasi Lapindo. Jika presiden diwakilkan maka wakilnya adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie. Menurut dia, Menko Kesra tidak akan mampu memberi penjelasan objektif kasus tersebut. "Kalau Menko Kesra yang diutus akan terjadi conflict of interest," ujarnya usai rapat internal tersebut. Jacobus menekankan jika presiden tidak dapat hadir sendiri maka setidaknya wakil presidenlah yang harus mewakili. KURNIASIH BUDI

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 menit lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

3 menit lalu

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

10 menit lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

14 menit lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

16 menit lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

18 menit lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

23 menit lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

27 menit lalu

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

Bryan Domani menyebut perannya sebagai kakak Yasamin Jasem di film Temurun berbeda jauh dengan kesehariannya dengan Megan Domani.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

29 menit lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya