Polwil Surakarta Bentuk Satgas Pemburu Teroris

Reporter

Editor

Kamis, 14 Juni 2007 22:43 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Polwil Surakarta membentuk Satgas Khusus Pemburu Teroris untuk mempersempit ruang gerak teroris di wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Anggota tim pemburu teroris ini merupakan pilihan dari anggota Polwil dan terdiri dari berbagai kesatuan. Menurut Kapolwil Surakarta, Komisaris Besar Yotje Mende, anggota Satgas Pemburu Teroris ini ditempatkan di berbagai titik yang dianggap strategis bagi jaringan teroris dalam usaha menyembunyikan diri. "Tim Satgas Khusus Pemburu Teroris ini untuk membantu Densus 88," kata dia, Kamis (14/6)Yotje tidak menyebutkan jumlah personel Satgas Khusus tersebut, dia hanya mengatakan mereka ini berasal dari berbagai kesatuan yang tujuannya adalah untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris. Mereka disebar ke berbagai daerah yang dianggap rawan dan potensial untuk persembunyian teroris. Selain itu, tim ini juga untuk menjaga obyek vital yang kemungkinan menjadi serangan teroris. "Kami juga mengintesifkan razia, baik di jalan raya maupun di tempat-tempat yang dicurigai sebagai persembunyian teroris," katanya.Peningkatan frekuensi razia dilakukan menyusul lolosnya target operasi Densus Mabes Polri saat melakukan penggrebekan di Grogol, Sukoharjo akhir pekan lalu. Menurut Yotje tempat yang menjadi perhatian adalah daerah perbatasan seperti Boyolali yang berbatasan dengan Semarang, Wonogiri dengan Pacitan dan Sragen yang menjadi pintu masuk dan keluar ke Jawa Timur. Imron Rosyid

Berita terkait

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

7 Oktober 2021

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan. Menurut dia, penanganan terorisme cukup diserahkan kepada BNPT

Baca Selengkapnya

Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

13 Maret 2017

Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dijadwalkan berangkat ke India untuk memberi pidato tentang penanganan terorisme.

Baca Selengkapnya

DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

6 Maret 2017

DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai penguatan unit antiteror, seperti Detasemen Khusus 88, menjadi hal mendesak dalam memerangi terorisme.

Baca Selengkapnya

Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

23 Desember 2016

Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

Lahirnya radikalisme dan terorisme, kata Kalla, dimulai dari negara-negara gagal yang diserbu negara asing.

Baca Selengkapnya

Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

26 November 2016

Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

Bahraini disangka terlibat kasus terorisme jaringan

Majalengka.

Baca Selengkapnya

Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

1 Agustus 2016

Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

Aparat akan mengawasi dan memberikan sentuhan persuasif kepada narapidana yang masuk jejaring itu.

Baca Selengkapnya

Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

1 Agustus 2016

Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

Sinergi dilakukan untuk mengoptimalkan upaya yang selama ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

20 Juli 2016

Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

Hari ini Presiden Joko Widodo bakal mengangkat Komisaris Jenderal Suhardi
Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca Selengkapnya

Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

16 Mei 2016

Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan kecewa terhadap hasil putusan pengadilan etik terhadap anggota Densus 88.

Baca Selengkapnya

BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

21 April 2016

BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

Medan kekuasan pelaku teroris Poso yang dipimpin Santoso sulit.

Baca Selengkapnya