TEMPO Interaktif, Solo:Polwil Surakarta membentuk Satgas Khusus Pemburu Teroris untuk mempersempit ruang gerak teroris di wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Anggota tim pemburu teroris ini merupakan pilihan dari anggota Polwil dan terdiri dari berbagai kesatuan. Menurut Kapolwil Surakarta, Komisaris Besar Yotje Mende, anggota Satgas Pemburu Teroris ini ditempatkan di berbagai titik yang dianggap strategis bagi jaringan teroris dalam usaha menyembunyikan diri. "Tim Satgas Khusus Pemburu Teroris ini untuk membantu Densus 88," kata dia, Kamis (14/6)Yotje tidak menyebutkan jumlah personel Satgas Khusus tersebut, dia hanya mengatakan mereka ini berasal dari berbagai kesatuan yang tujuannya adalah untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris. Mereka disebar ke berbagai daerah yang dianggap rawan dan potensial untuk persembunyian teroris. Selain itu, tim ini juga untuk menjaga obyek vital yang kemungkinan menjadi serangan teroris. "Kami juga mengintesifkan razia, baik di jalan raya maupun di tempat-tempat yang dicurigai sebagai persembunyian teroris," katanya.Peningkatan frekuensi razia dilakukan menyusul lolosnya target operasi Densus Mabes Polri saat melakukan penggrebekan di Grogol, Sukoharjo akhir pekan lalu. Menurut Yotje tempat yang menjadi perhatian adalah daerah perbatasan seperti Boyolali yang berbatasan dengan Semarang, Wonogiri dengan Pacitan dan Sragen yang menjadi pintu masuk dan keluar ke Jawa Timur. Imron Rosyid