Polisi Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Bos Saracen

Reporter

Andita Rahma

Senin, 25 September 2017 21:17 WIB

Jasriadi, ketua Saracen diwawancara saat berada di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 25 Agustus 2017. Jasriadi awal mula terpikir untuk membuat Saracen pada pemilu Presiden 2014, karena banyak akun Facebook yang menghina Prabowo dan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Besar Irwan Anwar menyatakan berkas hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap ketua Saracen, Jasriadi, akan keluar dalam waktu 6-14 hari. Polisi memeriksakan kejiwaan Jasriadi karena keterangannya berubah-ubah saat diperiksa.

"Tergantung dokternya. Kalau kata dokternya sudah cukup, ya cukup," ujar Irwan di gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2017.

Baca juga: Diperiksa Kasus Saracen, Eggi Sudjana Dicecar 30 Pertanyaan

Polisi mencurigai Jasriadi sengaja melakukan hal tersebut untuk menyembunyikan sesuatu. Atas alasan itulah, pada Rabu, 20 September 2017, polisi membawa Jasriadi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diperiksa kondisi kejiwaannya.

Irwan mengatakan, jika nanti kondisi Jasriadi dinyatakan sehat, besar kemungkinan ia menutupi sesuatu. "Akan bisa lebih lama lagi pemeriksaan terhadap dia (Jasriadi)," kata Irwan.

Jasriadi ditangkap polisi bersama dua anggota sindikat Saracen lain, yaitu Faizal Muhammad Tonong (Ketua Bidang Media Informasi Saracen), dan Sri Rahayu Ningsih (koordinator grup Saracen di wilayah) pada Rabu, 23 Agustus 2017. Mereka ditangkap Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Ketiga tersangka disebut sebagai kelompok yang menerima pemesanan untuk menyebarkan kebencian dengan motif ekonomi.

Simak pula: Bos Saracen Mengaku Pendukung Prabowo, Berikut Blakblakan...

Ia bersama timnya menggunakan lebih dari 2.000 akun media sosial untuk menyebarkan konten kebencian. Rilis resmi dari kepolisian menyebutkan jumlah akun yang tergabung dalam jaringan kelompok Saracen berjumlah lebih dari 800 ribu akun.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Ini, Facebook Hapus 108 Grup Jaringan Saracen

12 April 2019

Hari Ini, Facebook Hapus 108 Grup Jaringan Saracen

Facebook telah menghapus 78 akun, 34 halaman, 108 grup Facebook, dan 14 akun Instagram.

Baca Selengkapnya

Akun atau Grup Anda Lenyap? Ini Alasan Facebook Menghapusnya

12 April 2019

Akun atau Grup Anda Lenyap? Ini Alasan Facebook Menghapusnya

Penghapusan akun dan halaman Facebook dan Instagram melalui proses investigasi internal yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Ratusan Akun Palsu Penyebar Hoaks Pemilu

12 April 2019

Facebook Hapus Ratusan Akun Palsu Penyebar Hoaks Pemilu

Facebook kembali menghapus ratusan akun palsu yang menyebarkan hoaks pemilu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Saracen, Penebar Hoax yang Dikaitkan Abu Janda

9 Februari 2019

Perjalanan Kasus Saracen, Penebar Hoax yang Dikaitkan Abu Janda

Abu Janda menggugatkan Facebook karena mengaitkan ia dengan kelompok penebar kabar hoax Saracen.

Baca Selengkapnya

Ditutup Facebook, Akun Abu Janda Punya 500 Ribu Pengikut

9 Februari 2019

Ditutup Facebook, Akun Abu Janda Punya 500 Ribu Pengikut

Akun Facebook Abu Janda yang ditutup Facebook karena diduga terkait Saracen punya 500 ribu pengikut.

Baca Selengkapnya

Abu Janda Beri Waktu Facebook 4 Hari untuk Bersihkan Soal Saracen

9 Februari 2019

Abu Janda Beri Waktu Facebook 4 Hari untuk Bersihkan Soal Saracen

Abu Janda memberikan waktu empat hari kepada Facebook untuk membersihkan tudingan soal ia terlibat saracen.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Facebook soal Penutupan Akun Abu Janda terkait Saracen

9 Februari 2019

Penjelasan Facebook soal Penutupan Akun Abu Janda terkait Saracen

Facebook menyebut ada perilaku tidak umum pada akun Abu Janda, Dan terkait Saracen.

Baca Selengkapnya

Alasan Abu Janda Gugat Facebook: Dituduh Terkait Saracen

9 Februari 2019

Alasan Abu Janda Gugat Facebook: Dituduh Terkait Saracen

Abu Janda mengatakan tuduhan Facebook bahwa ia terkait kelompok penyebar hoax Saracen merugikan

Baca Selengkapnya

Abu Janda Ancam Gugat Facebook Rp 1 Triliun

9 Februari 2019

Abu Janda Ancam Gugat Facebook Rp 1 Triliun

Abu Janda berencana menggugat Facebook karena dikaitkan dengan Saracen.

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Cerita Hoax Saracen dan Obor Rakyat

20 Oktober 2018

Saat Jokowi Cerita Hoax Saracen dan Obor Rakyat

Presiden Jokowi heran masih banyak hoax menjelang Pilpres. Ia pun menyinggung soal Obor Rakyat dan Saracen.

Baca Selengkapnya