TEMPO.CO, Lumajang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi mengguncang daerah sekitar Gunung Semeru, tepatnya di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 24 September 2017. Gempa berkekuatan 3,1 skala Richter itu terjadi pukul 17.45 WIB.
Warga Candipuro pun merasakan gempa bumi tersebut. "Getaran gempa memang terasa beberapa detik saja, tetapi kecil," kata Endro, warga Dusun Panggunglombok, Desa Candipuro, membenarkan kabar gempa bumi yang dirasakan warga di Kecamatan Candipuro.
Hasil analisis BMKG menyebutkan kekuatan gempa 3,1 skala Richter itu berpusat di darat, 33 kilometer arah barat daya Kabupaten Lumajang pada koordinat 8.30 LS–112.98 BT dengan kedalaman 3 kilometer. Informasi yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dari Kepala Stasiun Geofisika Klas II Tretes, Suwardi, menyebutkan, ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalaman sumber gempa, penyebab gempa ini diperkirakan terjadi akibat aktivitas sesar lokal.
Getaran gempa bumi diperkirakan dirasakan pada skala I–II SIG (skala intensitas gempa bumi) BMKG atau setara II–III MMI di Candipuro, Kabupaten Lumajang; dan daerah di sekitarnya yang berdekatan dengan lokasi sumber gempa bumi. Pada skala ini digambarkan getaran lemah dan dirasakan oleh beberapa orang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Lumajang Teguh Widjayono mengatakan, berdasarkan informasi dari PUSDALOPS Lumajang, getaran gempa bumi dirasakan (I-II SIG BMKG atau II-III MMI) di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Terkait dengan gempa bumi yang baru saja terjadi ini, hingga laporan ini disusun pada pukul 18.30 WIB belum ada aktivitas gempa susulan. Sehubungan dengan kejadian gempa bumi tersebut, masyarakat diimbau tetap tenang dan jangan mudah terpancing dengan isu yang menyesatkan. Selalu pantau informasi resmi yang disampaikan BMKG.