TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Wilayah Malang menggelar razia software bajakan di sejumlah warung internet (warnet) di Kota Malang. Polisi telah menyita lebih dari 60 CPU (computer personal unit) dan monitor. "Sasarannya software bajakan," kata Kepala bagian Reserse dan Kriminal Kepolisian Wilayah Malang, Ajun Komisaris Jamaludin, Selasa (22/5).Tempo yang menyaksikan razia melihat puluhan polisi langsung memasuki warnet yang berada di Pertokoan Dieng di Jalan Raya Langsep, Kota Malang. Setelah menunjukkan surat tugas, polisi meminta pengguna warnet untuk mematikan komputer. Setelah itu, polisi mengambil CPU dan monitor untuk disita. Seorang polisi mengatakan, kepastian CPU yang disita diperoleh dari laporan pemilik software. Polisi akan menjadikan pelapor tersebut sebagai saksi ahli. "Ini berhubungan dengan hak kekayaan atas intelektual, " ujarnya di lokasi razia.Manajer Raya Dieng Net, Taufik, mengaku warnet yang dikelolanya sudah menggunakan software berlisensi khusus untuk pengguna warnet, terutama software dari Microsoft. "Kami sudah menggunakan yang asli," tuturnya. Dia heran dengan razia ini karena dilakukan tanpa didampingi pemilik software, sehingga polisi seenaknya menyita komputer. "Usaha kami terpaksa tutup. Kami rugi," ungkapnya. Bibin Bintariadi