TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supadi meresmikan pengoperasian dua pesawat latih baru Baron G-58 di Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Surabaya, hari ini. Pesawat Baron G-58 baru diterima Angkatan Laut, 5 Desember lalu dari Wichita, Kansas, Amerika. Menurut Ade, Baron G-58 adalah pesawat latih pengganti Nomad N-22/24 yang sudah dipensiunkan oleh TNI AL.
"Baron G-58 dibutuhkan untuk memperlancar proses kualifikasi penerbang TNI AL selanjutnya yakni pesawat CN 235-200 dan Casa NC212-200," kata Ade dalam siaran pers, Rabu, 23 Desember 2015.
Ade berharap Baron G-58 dapat menjadi sarana tepat melatih pilot TNI AL yang nantinya bertugas mengamankan wilayah laut Indonesia dari udara. Sesuai rencana, Ade akan menambah empat unit Baron G-58 secara bertahap. Pesawat Baron akan masuk jajaran Skadron 200 Wing 1 TNI AL di Surabaya.
Baron G-58 merupakan pesawat berpenggerak dua mesin baling-baling yang masing-masing berkekuatan 300 tenaga kuda. Pesawat ini memiliki kemampuan manuver yang cukup tinggi. Baron dilengkapi Glasscockpit Technology. Walhasil sejumlah instrumen penerbangan seperti kondisi mesin, sistem penerbangan, hingga radar cuaca, terpampang secara digital melalui layar monitor. Seperti kokpit pesawat tempur.
Pesawat Baron G-58 mampu terbang tanpa henti selama lima jam dengan kecepatan 333-413 kilometer per jam. Sesuai rencana, Baron mampu digunakan TNI AL hingga 20 tahun ke depan.
INDRA WIJAYA