TEMPO.CO, Madiun - Pengurus Pusat Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate melarang murid-muridnya, yang berasal dari Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, berziarah ke makam dua sesepuh mereka pada 1 Muharam 1437 Hijriyah atau Rabu, 14 Oktober 2015. Makam dua sesepuh itu berada di Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo dan Kelurahan/Kecamatan Taman Kota Madiun, Jawa Timur.
"Larangan itu agar kondisi di dalam kota tidak mencekam dan warga bisa beraktivitas seperti hari biasa," kata Ketua Pusat Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Tarmadji Boedi Harsono setelah apel pengamanan 1 Suro 2015 di depan Markas Kepolisian Resor Madiun Kota, Selasa siang, 13 Oktober 2015.
Menurut Tarmadji, larangan berziarah itu telah disepakati antara pengurus pusat dan cabang di masing-masing kabupaten dan kota. Apabila ada murid-murid Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate yang menentang,ss akan dijatuhi sanksi. "Kalau ada yang bandel akan dipanggil dan ditegur. Kami imbau agar larangan ini ditaati," ujar dia.
Kepala Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Besar Agus Yulianto mengatakan polisi akan melakukan pengadangan terhadap murid Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dari luar Kota Madiun yang hendak berziarah ke makam sesepuhnya. Pengadangan akan dilakukan di sejumlah titik, yaitu di Nglames (akses menuju Kota Madiun dari Kabupaten Madiun), Jiwan (akses masuki kota dari Magetan dan Ngawi), dan perempatan Te'an (akses masuk kota dari Ponorogo).
"Selain jalan besar, gang-gang kecil yang mungkin dilewati murid Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dari luar kota juga akan dijaga petugas," ucap Agus.
Dalam penjagaan jalur lalu lintas, ia mengatakan, dilibatkan 1.600 personel kepolisian, TNI AD, TNI AU, Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Madiun, dan Satuan Tugas Paguyuban Pencak Silat. Selain bersiaga di jalan raya, petugas keamanan juga melakukan pemantauan di kawasan makam sesepuh Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate.
"Kalau ada murid Persaudaraan Setia Hati Terate dari luar kota yang memaksa masuk wilayah kota, akan kami tindak tegas," kata Agus.
NOFIKA DIAN NUGROHO