Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rasio Guru-Murid Indonesia Lampaui Singapura, tapi ...  

image-gnews
Seorang guru sedang mengajarkan murid kelas anak jalanan yang mengikuti program Kejar Paket A gratis untuk mendapatkan ijazah SD di SD Yayasan Beribu di Bandung, Jawa Barat, (10/1). 25 anak jalanan tingkat SD aktif mengikuti kelas gratis 3 kali seminggu dengan enam guru pendamping. TEMPO/Prima Mulia
Seorang guru sedang mengajarkan murid kelas anak jalanan yang mengikuti program Kejar Paket A gratis untuk mendapatkan ijazah SD di SD Yayasan Beribu di Bandung, Jawa Barat, (10/1). 25 anak jalanan tingkat SD aktif mengikuti kelas gratis 3 kali seminggu dengan enam guru pendamping. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pendidikan Itje Chodijah mengatakan saat ini jumlah rasio guru dan murid di Indonesia tergolong mewah. "Dibandingkan negara lain, rasio guru dan murid di Indonesia itu sangat mewah," katanya saat dihubungi, Senin, 28 September 2015. Ia mengatakan dibandingkan negara tetangga rasio guru-murid Indonesia jumlahnya jauh lebih sedikit.

Hal itu pun diakui Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suharti. "Rasio guru dan murid di Indonesia itu sangat mubazir," katanya di acara peluncuran buku Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bidang Pendidikan 2015-2019 di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat, 25 September 2015.

Suharti mengatakan saat ini rasio guru dan murid di Indonesia hanya 1 dibanding 16 murid. Ia membandingkan negara lain seperti Korea Selatan yang satu guru bisa mengampu sebanyak 50 murid sekaligus. "Kualitas guru di Korea Selatan memang sudah baik karena itu bisa mengampu sebanyak itu," katanya.

Tak hanya Korea Selatan, rasio guru-murid di Singapura pun jauh lebih besar dibanding Indonesia, yaitu 1 : 44 murid. Rata-rata dunia, kata Suharti, setiap guru seharusnya bisa mengampu sampai 28 murid.

Ia mengatakan Indonesia bisa saja menghemat anggaran pendidikan sebanyak 9 persen bila rasio antar murid dan guru bisa ditambah menjadi 1 berbanding 22. "Total anggaran yang bisa dihemat kira-kira Rp 31 triliun," katanya.

Menurut Suharti, selama ini banyak sekali anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk membiayai gaji dan tunjangan para guru yang berjumlah 3 juta. Sayangnya, pemerataan guru masih belum rata di Indonesia, sehingga ada yang seorang guru yang mengajar dengan jumlah murid 40-an, ada pula guru yang mengajar hanya dengan jumlah murid empat orang per kelas. "Waktu mengajar yang tidak sama pun menjadi alasan mahalnya pembiayaan untuk guru. Guru yang mengajar dengan waktu sedikit gajinya sama dengan guru yang mengajar lebih lama," katanya.

Faktor lain membengkaknya jumlah guru, kata Suharti adalah otonomi daerah. Suharti mengatakan pemerintah daerah dengan mudahnya merekrut banyak guru honorer untuk sekolah yang terpencil. Padahal, di daerahnya pun ada sekolah yang rasio guru-muridnya itu sangat padat. "Yang mereka tekankan hanya sekolah yang kekurangan murid saja," katanya.

Menurut Suharti, saat kepala daerah hendak meminta tambahan personel untuk mengisi kelas di sebuah sekolah yang memang kekurangan guru, kepala daerah itu tidak melapor tentang jumlah sekolah yang rasio guru-muridnya sangat padat. "Akhirnya kepala daerah terus menambah personel guru, tapi tidak mengurangi sekolah yang kepenuhan guru," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itje mengatakan tidak seimbangnya rasio guru murid di Indonesia adalah karena kondisi geografis Indonesia. "Di daerah terpencil, jumlah masyarakat dan muridnya biasanya sedikit dibandingkan di daerah kota, tapi pembagian gurunya sama," kata Itje.

Suharti mengatakan pemerintah dalam rencana pembangunan jangka menengahnya akan mencoba sistem baru dalam ilmu keguruan. Pertama mereka akan melakukan redistribusi para guru. Kedua, kata Suharti, pihaknya sedang merancang guru yang mengajar antar jenjang. "Jadi guru SMA, bisa juga menjadi guru SMP. Toh kualifikasi mereka sama, harus minimal S1," katanya.

Lalu ada pula upaya untuk memperbaiki sistem sertifikasi. Sehingga ada kemungkinan guru yang teknologi informasi bisa pula mengajar matematika dan mungkin ilmu fisika selama guru itu mampu. "Selama guru itu bisa, mengapa tidak. Selama ini kan guru hanya mengampu satu mata pelajaran saja," katanya.

Suharti mengatakan sistem keguruan ini akan segera diperbaiki. Menurut dia, bila kebijakan guru tidak diubah, maka anggaran negara untuk membiayai keperluan para guru ini tidak akan pernah cukup. "Mutu guru pun tidak akan meningkat," katanya.

Deputi Menteri Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nina Sardjunani setuju pembenahan perlu dilakukan untuk guru Indonesia. Sistem selama ini, katanya, menggambarkan inefisiensi di Indonesia. Ia mengatakan pertahunnya jumlah pensiunan guru akan mencapai 100 ribu. "Pensiun adalah salah satu peluang bagi pemerintah untuk lebih selektif merekrut guru serta mencari guru yang berkualitas," katanya.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

5 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

24 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.


Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

28 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

35 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

47 hari lalu

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.


Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

58 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS


Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

58 hari lalu

Ketua PGRI Unifah Rosyidi. (ANTARA/PGRI)
Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

58 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.


Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

58 hari lalu

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti menyampaikan keterangan perihal pemecatan 116 guru Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu di LBH Jakarta, Ahad, 5 Februari 2017. TEMPO/Danang F
Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.


Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

58 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.