TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 50 kepala keluarga dari Jakarta resmi berangkat menjalani program transmigrasi ke Sumatera dan Kalimantan. Sekitar 30 kepala keluarga tersebut pindah ke Bengkulu, sedangkan sisanya dibagi rata ke Kalimantan Barat dan Tengah.
"Jumlah itu sudah kami seleksi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Priyono. Sebelumnya, kata dia, ada seratusan keluarga di Ibu Kota mengajukan permohonan pindah. "Kami yang memilih," kata Priyono, Selasa, 22 September 2015.
Ia menyebutkan kriteria utama yang digunakan pemerintah adalah ketersediaan tempat tinggal serta akses pada fasilitas transportasi dan kebutuhan mendasar lain. "Tujuannya kan memperbaiki kehidupan," kata Priyono.
Di tanah tujuan, ujar Priyono, para tunawisma Jakarta ini akan menggarap lahan pertanian. Selain itu, para transmigran ini juga diharapkan bisa berwirausaha. "Usaha dari hasil bumi," ucapnya.
Pemerintah DKI, kata dia, hanya sebatas membantu program pemerintah pusat dengan mensosialisasikannya. "Kami harap transmigrasi bukan program yang menakutkan," ujar dia.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menambahkan, sebanyak 3,5 juta kepala keluarga akan dipindahkan ke luar Jawa selama lima tahun ini. "Mereka akan menggarap 9 ribu hektare lahan," ucapnya.
ERWAN HERMAWAN