TEMPO.CO, Jember - Sedikitnya enam pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dinyatakan positif terpapar virus HIV/AIDS stadium tiga. Koordinator Klinik Voluntary Councelling and Testing (VCT) di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember Justina Evi Tyaswati mengatakan temuan tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan tim dokter pada Maret-Mei 2014.
"Mereka tertular lewat hubungan seksual," kata Justina, Selasa, 20 Mei 2014. (Baca: Jember Dapat Bantuan Alat Deteksi HIV/AIDS)
Meskipun dinyatakan positif mengidap penyakit berbahaya itu, hingga kini enam pelajar berjenis kelamin laki-laki tersebut masih bersekolah. Dua orang di antaranya mengikuti Ujian Nasional (Unas) SMA 2014.
Mereka diwajibkan melakukan perawatan rutin di klinik VCT RSD dr Soebandi dan mengkonsumsi antiretroviral (ARV) secara rutin. "Itu untuk menguatkan daya tahan tubuh mereka yang masih belum stabil," ujar dia.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Yumarlis mengatakan salah satu penyebab kasus HIV/AIDS di kalangan pelajar adalah karena Jember mulai menjadi salah satu tujuan mengenyam pendidikan di Jawa Timur.
"Semakin tinggi siswa dan mahasiswa dari luar daerah yang belajar di Jember sehingga memicu peningkatan kasus HIV/AIDS di sini," ujarnya.
Pada 2010, peringkat Jawa Timur sebagai daerah dengan jumlah kasus dan persebaran HIV/AIDS naik dari urutan ketiga menjadi urutan kedua di bawah DKI Jakarta. Padahal selama beberapa tahun sebelumnya, Jatim menduduki peringkat ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat. (baca: Jawa Timur Naik Kelas Dalam Jumlah Penderita HIV/AIDS)
MAHBUB DJUNAIDY
Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata