TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung dan 500-an warga Kota Bandung secara serentak memainkan angklung selama sepuluh detik di sepuluh titik di kota, Sabtu, 16 November 2013. Acara ini merupakan peringatan hari angklung dunia ke-3.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, acara ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah Kota Bandung untuk memperkenalkan angklung lebih jauh lagi sebagai warisan dunia. "Kami semakin semangat, apalagi setelah ditetapkannya angklung sebagai World Intangible Heritage dari Indonesia oleh Unesco pada 16 November 2010 lalu," katanya.
Baca Juga:
Acara, sejak Sabtu pagi tadi itu, dipusatkan di pendopo Wali Kota, Jalan Dalam Kaum, Bandung. Para warga, baik tua maupun muda, terlihat berkumpul sejak pukul 09.00 WIB. Semuanya bersemangat dalam memeriahkan peringatan hari angklung dunia dengan tema "Gentra Angklung Bandung Juara" itu. Walaupun peserta tak kenal satu sama lain, mereka yang berada di rumah dinas wali kota itu serius mengikuti arahan pemandu angklung.
Kegiatan di 10 titik yang dihubungkan secara live streaming di situs video YouTube.com itu diikuti oleh berbagai komunitas, sekolah, dan universitas serta masyarakat umum Bandung. Peserta antara lain dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Gedung Merdeka, Kampus Taruna Bakti, Pendopo, Rancabolang, Kawasan Cikapayang Dago, dan Saung Angklung Udjo.
Setiap titik, kata Ridwan, melibatkan sekitar 50-150 pemain angklung. Adapun di Pendopo, tempat Ridwan memainkan angklung, masyarakat dari berbagai elemen hadir. Di antaranya, komunitas angklung taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, mahasiswa, eksekutif muda, karang taruna, dan lansia.
Mereka secara serempak memainkan lagu Halo-Halo Bandung diikuti lagu Bendera yang dipopulerkan oleh grup band Cokelat. “Angklung ini kan alat musik yang terancam punah, kalau tidak ada kegiatan kan kasihan. Kita ingin buktikan pada dunia, kalau Bandung punya alat musik ini," kata Ridwan.
Adapun Ketua Umum Cipta Dewi, penggerak Gentra Angklung Bandung, Juara Inge Aulia Vanda mengatakan bahwa setiap peserta di tempat lain yang ikut dalam acara itu akan merekam dan mengunggah videonya ke dalam YouTube dengan tagar #gentraangklungbandungjuara.
"Semoga dengan YouTube.com video-video itu dapat memberi semangat kepada masyarakat luas, untuk selalu mencintai angklung sebagai warisan budaya Indonesia," ujarnya.
PERSIANA GALIH