TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan terhadap Pramugari Sriwijaya Air Febriani meluas. Dia dipukul oleh Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi karena menegur pejabat daerah itu untuk mematikan ponselnya.
Bukannya minta maaf, pejabat itu justru memaki dan buntutnya menampar sang pramugari. Kasus ini meluas setelah muncul di pemberitaan media online. di Twitter, ramai-ramai menggalang dukungan terhadap pramugari dengan #dukungFEBRY. (Baca: Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah)
Salah satu pelopor dukungan diberikan Fadjroel Rahman pemilik akun @fadjroeL. Dia katakan, "mestinya dilempar dari pesawat! #dukungFEBRY". Pernyataan ini mendapat Retweeted 22 kali.
Sementara Riza Primadi dengan akun @RizaPrimadi, "Zakaria Umar Hadi si pejabat kampret pemukul pramugari itu pantas di bully di media sosial dan media massa"
Sedangkan seniman musik Addie MS dari akunnya @addiems meretweet RT @RizaPrimadi: Hai Zakaria Umar Hadi anda tuh pengecut beraninya mukul pramugari. Kalau berani pukul dong pramugara...
Masih banyak ungakapan lainnya di Twitter, yang menyesalkan perbuatan pejabat yang melakukan tindakan ekerasan fisik ini. Sebelumnya, juru bicara Sriwijaya Air, Agus Sujono, mengatakan kasus pemukulan pramugari Sriwijaya, Febriani oleh Zakaria Umar Hadi sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. "Setelah kejadian tersebut, memang langsung dilaporkan ke Polsek setempat," katanya ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2013.
Agus mengatakan setelah insiden kekerasan tersebut, Febriani langsung memanggil petugas keamanan untuk melaporkan kejadian tersebut dan Zakaria kemudian dibawa ke Polsek setempat. Kejadian kekerasan tersebut terjadi saat pesawat mendarat. Menurut dia, saat pesawat hendak tinggal landas, Febriani telah mengingatkan Zakaria agar mematikan telepon selularnya. "Ini seperti kejadian berulang, saat take off sudah diingatkan lalu pas landing terjadi kejadian serupa," katanya.
Saat peringatan untuk kesekian kalinya tersebut, kata Agus, Zakaria mulai kesal dan marah. Ia kemudian memukul Febriani dengan koran di wajah sebelah kiri dan telinga. "Memang ada perlakuan kekerasan fisik. Yang jelas ditampar," katanya.
Agus menyesalkan respon Zakaria karena peringatan dari pramugari Sriwijaya Air tersebut. Menurut dia, Febriani hanya menjalankan prosedur demi menjaga keselamatan penumpang. "Kalau diperingatkan seperti itu harusnya minta maaf tapi ini malah sebaliknya," katanya.
ANANDA TERESIA| ANTO
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita terpopuler:
Berkas Sang Pemotong `Burung` Diterima Kejaksaan
Didenda Rp 8,2 Miliar, Ini Jawaban PT Priamanaya
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan