TEMPO.CO, Banyuwangi-Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menghadiri donor darah massal di lapangan tennis indoor GOR Tawang Alun, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 09 Mei 2013. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 itu digelar oleh Pemerintah Banyuwangi dan diikuti sekitar 4.010 pendonor dari kalangan pelajar, pegawai negeri, pegawai swasta, anggota TNI dan Polri.
Jusuf Kalla mengatakan donor darah itu penting karena puncak perjuangan adalah darah. Darah penting bagi kehidupan. “Donor darah dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Tak seorang pun bisa membuat darah," kata Kalla, Kamis 9 Mei 2013.
Kegiatan donor darah massal ini merupakan yang kedua. Donor darah massal pertama diselenggarakan 24 April lalu diikuti tiga ribu pendonor. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan donor darah pertama itu bertujuan untuk mencukupi stok darah di PMI Banyuwangi. PMI Banyuwangi berhasil mengumpulkan 2.153 kantong darah.
"Pagi ini kantong darah yang terkumpul sementara mencapai 776 kantong," kata Azwar. Seluruh kantong darah yang terkumpul akan dibagikan ke kabupaten lain yang terlibat dalam donor darah massal itu, yakni Kabupaten Jember, Gresik, dan Mojokerto.
Wakil Ketua PMI Banyuwangi Nurhadi mengatakan kesadaran masyarakat Banyuwangi untuk donor darah masih rendah, hanya 1 persen dari total penduduk 1,7 juta jiwa. Pada 2012, dari kebutuhan 14 ribu kantong darah hanya terpenuhi 12 ribu kantong dari Banyuwangi. Sehingga PMI Banyuwangi terpaksa meminta bantuan dari Surabaya dan Malang.
IKA NINGTYAS