TEMPO.CO, Yogyakarta - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu dan heroin senilai Rp 2,7 miliar.
Perempuan berinisial N, 43 tahun, kelahiran Surabaya dan tinggal di Jakarta, ditangkap karena kedapatan membawa barang haram itu ketika turun dari pesawat AirAsia dari Kuala Lumpur, dengan nomor penerbangan AK-1234, di Bandara Adisuctjipto.
"Setelah dilakukan analisis passenger list dan pemeriksaan X-ray terhadap barang bawaan penumpang, kedapatan satu bungkus yang didalamnya ada lagi bungkusan kecil dan disimpan dengan tidak wajar," kata Supraptono, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini, Selasa, 16 Oktober 2012.
Penegahan masuknya barang haram itu pada hari Senin, 15 Oktober 2012, sekitar pukul 11.20 WIB, di Bandara Adisutjipto. Perempuan itu membawa methamphetamine atau sabu-sabu seberat 213 gram dan heroin seberat 1,174 kilogram.
Barang-barang itu disimpan dalam koper merek Camel Active warna hitam, yang dibuat rongga atau ruangan palsu. Sabu-sabu dan heroin dilapisi dengan aluminium foil untuk menyamarkan barang jika dipindai dengan X-ray.
Pihak Bea dan Cukai memastikan barang yang dibawa perempuan itu adalah sabu-sabu dan heroin, dengan mengirim contoh barang ke laboratorium di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang di Jakarta. Berdasarkan hasil uji laboratorium, barang itu dipastikan methamphetamin dan heroin. "Itu masuk dalam daftar narkotik golongan I," kata dia.
Menurut Saifullah Nasution, Kepala Unit Penindakan dan Penyidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, N merupakan warga Jakarta dan mempunyai lima anak. Namun ia sudah tidak punya suami. Ia menambahkan, dari cara bicara N, petugas mencurigainya sebagai kurir yang sudah berpengalaman.
MUH SYAIFULLAH
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Gratiskan Jajanan untuk Pendukungnya
Soal Simulator, Puluhan Penyidik Polri Datangi KPK
Penyidikan Rekening Gendut Terhenti Faktor Rahasia
Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri
Jokowi Dilantik, Foke Panen Pujian
Dua Polisi Diduga Hilang di Sarang Teroris
Usai Dilantik, Foke Rangkul Jokowi