Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan, pemerintah akan segera membangun tempat hunian sementara korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat. "Tempat hunian itu perlu bagi mereka," kata Agung Laksono dalam keterangan persnya seusai rapat koordinasi tentang penanggulangan bencana Wasior di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, di Jakarta, Senin (11/10).
Saat ini, lanjut Agung, pemerintah tengah membicarakan hal tersebut dengan pemerintah setempat. " Sedang kita kaji dengan masyarakat dan juga pemerintah untuk meninjau tempat-tempat yang bisa dijadikan tempat hunian sementara," jelasnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan kementrian terkait untuk hal tersebut. "Kemungkinan di daerah Raisiei, di daerah selatan sekitar 30 menit dengan transportasi darat dari lokasi bencana," kata Maarif.
Akan tetapi, Agung Laksono belum dapat memastikan kapan hunian itu akan dibangun, begitu juga dengan besaran dana yang dibutuhkan. "Masih dikaji, tapi sesegera mungkin," ungkapnya. Mengenai perkiraan kerugian yang diakibatkan bencana itu, kementerian juga masih tengah mendatanya.
Dari data terakhir yang masuk Senin pagi ke Kemenkokesra, tercatat sebanyak 145 orang meninggal, 185 luka berat, 535 luka ringan dan 103 masih dilakukan pencarian. "Sekarang masih terus kita lakukan penyelamatan korban, mencari korban hilang dan meninggal karena jumlah korban terus bertambah," kata Agung Laksono.
Untuk jumlah pengungsi tercatat sekitar 1935 penduduk. Penduduk yang mengungsi untuk sementara tinggal di tenda-tenda.
RIRIN AGUSTIA
Iklan
