”Tim SAR diberitahu oleh salah satu nelayan di Sadeng, ia melihat kapal nelayan yang dinyatakan hilang, lalu kami melacak,” kata Sekretaris Tim SAR Wilayah Operasi Satu Kabupaten Gunungkidul, Sunu Handoko, Selasa (14/9).
Ia menyatakan, pada pukul 06.00, selayan Pantai Sadeng yang namanya Manyul, sedang mancing. Dia melihat kapal ‘Sumber Sari’ yang selama ini diberitakan hilang dan sedang dalam pencarian Tim SAR. Dia melaporkan apa yang dilihatnya itu kepada Tim SAR. Pada pukul 07.35, korban diketahui berada di 30 mil sisi barat daya dari Pantai Sadeng, dan 5 mil arah selatan Pantai Parangtritis. Tepatnya di 08.20 Lintang Selatan dan 110,23 Bujur Timur.
Setelah melakukan pencarian beberapa saat, tim pencari menemukan kapal pada pukul 10.30. Lokasi penemuan itu bergeser sekitar 2 kilometer ke arah timur dari lokasi pertama saat kapal itu dilihat.
“Nelayan yang ditemukan masih sehat, namun dalamkondisi sangat kelelahan. Kapal kami evakuasi dengan cara menarik kapal ke dermaga Pantai Sadeng. Kapal berhasil mendarat pada pukul 12.15,” kata dia.
Setelah diselamatkan, empat nelayan tersebut dibawa ke Puskesmas Girisubo, Gunungkidul. Seusai diperiksa kesehatannya, mereka diantar pulang ke rumah, dan diberi bantuan satu paket sembako dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Empat nelayan tersebut dikabarkan hilang pada Sabtu (4/9). Mereka dilaporkan hilang karena ada kerusakan di bagian kemudi kapal. Tim SAR Gunungkidul sudah seminggu lebih melakukan pencarian hingga putus asa karena masalah pendanaan dan keterbatasan personil. Pencarian melibatkan Tim SAR hingga daerah Pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat.
“Mereka melaut sejak 30 Agustus yang lalu, dan dikabarkan hilang kontak sepuluh hari yang lalu,” tambah Subowo, Ketua Tim SAR Sadeng.
MUH SYAIFULLAH