Dirjen HAM Upayakan Rekonsiliasi Atasi Pengungsi

TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Departemen Kehakiman dan HAM Hafid Abbas mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan rekonsiliasi sebagai bagian dari kebijakan nasional untuk mengatasi masalah pengungsi dan pelanggaran HAM. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara jumpa pers memperingati hari HAM sedunia di kantornya, Selasa (9/12).Menurut Hafid, rekonsiliasi merupakan proses jangka panjang. Untuk mengetahui cara-cara proses rekonsiliasi, Dirjen HAM telah melakukan studi banding ke Afrika Selatan. Namun kata Hafid, penanganan masalah HAM di Indonesia berbeda dengan di Afrika.Selain rekonsiliasi, Dirjen HAM juga akan melakukan sosialisasi dan pendidikan mengenai HAM ke masyarakat. Saat ini, kata Hafid, Dirjen HAM telah memberikan pendidikan HAM kepada 25 ribu aparat Polri. Dirjen juga telah mendirikan 30 pusat studi HAM dan demokrasi di Indonesia.Namun saat ditanya mengenai tindakan-tindakan serta kebijakan yang dihasilkan Dirjen HAM sehubungan dengan berbagai masalah pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, Hafid mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih sebatas mendorong dan memantau untuk kepentingan koordinasi dengan instansi terkait. Sebab, Dirjen HAM baru berjalan satu tahun. Sunariah Tempo News Room