TEMPO.CO, Bengkulu - Batu akik ternyata tak hanya menghadirkan mata pencaharian baru bagi masyarakat Indonesia. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan batu akik bahkan sangat berkontribusi menurunkan angka perceraian dan kriminalitas di sejumlah daerah.
"Kehadiran batu akik di beberapa daerah ternyata mampu reduce angka gugatan cerai. Ini sesuatu yang bagus," kata Khofifah saat menghadiri pembacaan dan peluncuran tujuh resolusi kapsul waktu 2085 Provinsi Bengkulu, di Bengkulu, Senin, 12 Oktober 2015.
Baca juga:
Pembetonan Sungai Ciliwung Dikritik, Ahok Tantang Berdebat
Kabut Asap, Ini Saran Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Dia mencontohkan manfaat batu akik yang dirasakan masyarakat Kota Medan. Menurut dia, naik daunnya bisnis batu akik mampu menurunkan angka kriminalitas di daerah itu karena mampu menciptakan pendapatan masyarakat.
Khofifah menilai batu akik sangat membawa dampak positif untuk menjawab persoalan sosial di masyarakat. Dia berpesan agar seluruh masyarakat bisa menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang dimiliki.
"Dari berbagai pengalaman saya mengunjungi berbagai negara, saat kembali ke Indonesia, saya baru menyadari jika tidak ada negara seindah dan sekaya Indonesia ," katanya.
PHESI ESTER JULIKAWATI