Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NasDem Pilih Anies, Ganjar, dan Andika Jadi Capres, Ini Kata Pengamat

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat mengumumkan tiga bakal calon presiden dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem menetapkan 3 bakal calon presiden (capres) yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat mengumumkan tiga bakal calon presiden dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem menetapkan 3 bakal calon presiden (capres) yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute of Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai penetapan tiga kandidat bakal calon presiden pilihan Partai NasDem, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa, merepresentasikan tiga basis kekuatan politik, yakni segmen Islam, nasionalis dan militer.

Kata Umam, kekuatan itu merupakan tiga basis kekuatan yang menjadi penyangga utama politik Indonesia sejak era kemerdekaan. Dengan kata lain, peluang kepemimpinan nasional ke depan tidak akan lepas dari tiga elemen tersebut.

Dia pun menyebutkan bahwa partai besutan Surya Paloh itu akan mendapatkan tantangan untuk mencalonkan ketiga nama tersebut. Baik Anies Baswedan, Ganjar Pranowo maupun Andika Perkasa dinilai memiliki tantangan masing-masing.

"Tantangannya, untuk memastikan masing-masing mendapatkan tiket Pilpres 2024, Anies masih punya PR besar untuk meyakinkan soliditas pendukungnya di internal NasDem. Khususnya, publik akan menguji seberapa kompetitif level elektabilitas Anies setelah tidak menjadi gubernur DKI Jakarta di akhir 2022 ini," ujar Umam lewat keterangan tertulis, Sabtu, 18 Juni 2022.

Sementara itu, lanjut dia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sendiri juga masih membutuhkan kepastian restu politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di tengah keroposnya dukungan elit PDIP pada Ganjar.

"NasDem sendiri harus bisa mengatur langkah komunikasi politiknya agar tidak dituding sebagai partai pembajak kader dari partai lain. Jika kesalahpahaman itu tidak terkelola, maka bisa mengganggu hubungan NasDem dan PDIP ke depan," ujar Umam.

Sedangkan elektabilitas Panglima TNI Andika Perkasa sendiri dinilai relatif masih rendah.

"Memang, pasca pencapresan NasDem ini elektabilitas Andika bisa terdongkrak. Namun, basis popularitasnya yang masih terbatas itu perlu dipantau, khususnya setelah Andika pensiun dari jabatan Panglima TNI," ujar Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina ini.

Terlepas dari itu, lanjut Umam, ijtihad politik Nasdem untuk mencapreskan Andika ini diharapkan jangan sampai mengganggu konsentrasinya sebagai Panglima TNI, yang harus menjaga netralitas dan independensi politik TNI secara kelembagaan.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya sebelumnya mengakui, keputusan partainya mengusung kader eksternal tentu memiliki tantangan dan risiko tersendiri. NasDem juga sebelumnya mengaku belum pernah menjalin komunikasi soal pencapresan dengan kandidat-kandidat terpilih ini. Komunikasi baru akan dijalin setelah Rakernas kelar.

"Kalau ada satu yang menolak misalnya, dari kandidat yang tiga itu, ya tinggal dua nama. Enggak mungkin juga ada pemain pengganti masuk, Ya harus berbesar hati (kalau ditolak). Demokrasi kita ini, risiko ini konsekuensi dari pilihan yang terbuka," ujar Willy, kemarin.

Nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa sebagai calon presiden terpilih dalam ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem yang digelar 15-17 Juni kemarin. Ketiganya mendapatkan dukungan dari banyak Dewaan Pimpinan Wilayah (DPW) yang hadir dalam acara tersebut. Ketua Umum Surya Paloh pun menyatakan mereka masih harus menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya untuk membentuk koalisi menghadapi Pilpres 2024. Pasalnya mereka tak memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Surya Paloh Sebut Ada Partai Sombong, Siapakah Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Ini Digelar Pilpres AS, Menengok Raihan Jajak Pendapat Kamala Harris dan Donald Trump

5 jam lalu

Penyanyi Beyonce dan calon presiden dari Partai Demokrat Wakil Presiden AS Kamala Harris saat mereka menghadiri kampanye Harris, di Houston, Texas, AS, 25 Oktober 2024. Kamala Harris menggunakan lagu 'Freedom' milik Beyonce dalam kampanye pertamanya sebagai calon presiden di Pilpres Amerika Serikat 2024. REUTERS/Marco Bello
Hari Ini Digelar Pilpres AS, Menengok Raihan Jajak Pendapat Kamala Harris dan Donald Trump

Pilpres AS digelar pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat. Kamala Harris dan Trump masih bersaing ketat dalam jajak pendapat terakhir.


Gerindra Sebut Mesin Partai Kerja untuk Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

6 jam lalu

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, saat ditemui di kompleks gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Gerindra Sebut Mesin Partai Kerja untuk Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Ketua Gerindra Provinsi Jawa Tengah, Sudaryono, menyatakan bahwa sikap partainya jelas mendukung Calon Gubernur Ahmad Luthfi dari awal hingga sekarang.


'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

14 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa (paling kiri) dan Hendrar Prihadi (paling kanan) hadir di Kantor DPC PDIP Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 9 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.


Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

1 hari lalu

Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen saat debat perdana Pilkada Jateng 2024 di Semarang, Rabu (30/10/2024). ANTARA/I.C. Senjaya
Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin


Respons Andika Perkasa Setelah Unggul dari Ahmad Lutfi Sesuai Hasil Survei

1 hari lalu

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi saat debat publik pertama Pilkada Jawa Tengah di MCC Marina Semarang, Rabu, 30 Oktober 2024. Dok. Istimewa
Respons Andika Perkasa Setelah Unggul dari Ahmad Lutfi Sesuai Hasil Survei

Hasil survei terbaru sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa dan Hendi unggul dari Ahmad Lutfi dan Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah.


Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

1 hari lalu

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi saat debat publik pertama Pilkada Jawa Tengah di MCC Marina Semarang, Rabu, 30 Oktober 2024. Dok. Istimewa
Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi menyampaikan terobosan mengenai tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, dan pelayanan publik. Adapun pasangan calon kepala daerah Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno membeberkan strategi mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan.


Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Surya Paloh hingga Bahlil Kasih Komentar

1 hari lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong berada di mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat, 1 November 2024. Tom lembong kembali menjalani pemeriksaan usai ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka pada Selasa, 29 Oktober dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Surya Paloh hingga Bahlil Kasih Komentar

Surya Paloh, Habiburokhman, hingga Bahlil beri komentar soal Kejagung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka impor gula.


Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

3 hari lalu

Anies mengunggah acara yang semula menghadirkan Tom Lembong sebagai narasumber di UGM. Foto: Instagram.
Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

Sebelum Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung, Anies berencana memamerkan tempat favoritnya di Yogyakarta.


Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

3 hari lalu

Presiden RI ketujuh Joko Widodo (kiri) keluar dari kediaman bersama Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kanan) usai bertemu di kediaman Sumber, Solo, Jawa Tengah, Jumat 1 November 2024. Ridwan Kamil bertemu Presiden RI ketujuh Joko Widodo di Solo untuk bersilaturahmi sekaligus belajar tata kelola kota kepada Joko Widodo yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 sampai 2014. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

Langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di tengah elektabilitasnya yang cenderung stagnan dinilai malah blunder. Jakarta bukan basis Jokowi.


Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 1 November 2024. Presiden Prabowo Subianto memanggil ketua umum partai politik pendukung pemerintah. TEMPO/Daniel A. Fajri
Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

Ketum parpol koalisi ingin tetap menjaga komunikasi yang intensif dengan Prabowo.