TEMPO Interaktif, Sragen:Warga di sekitar kawasan Situs Sangiran menemukan senjata berburu milik manusia purba berusia sekitar 1.800.000 hingga 800.000 tahun lalu.Peralatan berburu yang ditemukan itu berbentuk empat buah bola batu bundar. Diameter keempatnya beragam antara 8,1 hingga 9,9 sentimeter dengan berat antara 700 gram hingga 1,1 kilogram."Bebatuan tersebut ditemukan bersamaan dengan fosil gigi buaya, gigi harimau dan gigi hiu di lapisan tanah yang telah berusia antara 1.800.000 hingga 8.00.000 tahun karena ditemukan di formasi Pucangan atau di pleistocen bawah," ungkap Gunawan, petugas laboratorium Situs Purbakala Sangiran, Jumat (11/5).Penemu bola batu itu adalah Ngadino pada Kamis (10/5) di tanah tegalan miliknya di Wonolelo, Ngebung, Kalijambe, Sragen. Penemuan batu semacam itu bukan kali pertama di kawasan Situs Sangiran. "Sebelumnya pernah ditemukan batu sejenis sebanyak 25 buah. Batu ini sengaja dibuat oleh manusia purba yang diduga kuat untuk alat berburu. Cara penggunaannya adalah dilempar untuk melumpuhkan buruannya," tambahnya.Gunawan menyatakan bola batu itu bukan senjata tertua manusia purba Sangiran yang telah ditemukan. Sebelumnya telah ditemukan juga batu parimbas yang digunakan manusia purba di bukit Desa Dayu.Di lokasi yang sama, Ngadino juga menemukan dua fosil gigi harimau purba (Felis Palaeo Javanica) masing-masing sepanjang 6,3 sentimeter dan 4 sentimeter, gigi buaya purba dari famili Gavidae sepanjang 1,7 sentimeter dan sebuah gigi ikan hiu purba sepanjang 5 sentimeter.Belum lama ini, di sekitar lokasi penemuan itu juga ditemukan dua fosil hewan mamalia, yaitu fosil tulang paha bagian belakang hewan purba dari famili Cervidae (jenis rusa) dan fosil tulang paha bagian depan hewan purba dari famili Bovidae (jenis kerbau/sapi).Anas Syahirul