TEMPO Interaktif, Serang: Pemerintah Kabupaten Serang, Banten mengaku tidak akan menempuh jalur hukum untuk menindak industri pencemar tiga sungai besar di Banten. Padahal 44 perusahaan sudah dipastikan menecmari sungai karena membuang limbah cairnya di tiga sungai besar yakni Sungai Ciujung, Cibanten dan sungai Cidurian."Kami akui untuk memberikan sangsi kepada perusahan-perusahaan tidak gampang. Hal ini kerena dasar hukum bagi pemerintah daerah melakukan tindakan tidak cukup kuat." kata Pandji Tritayasa, Asisten II Pemerintah Kabupaten Serang di Serang pada Senin (7/5).Pandji mencontohkan Undang-Undang nomor 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup tidak berlaku efektif karena tidak disertai peraturan pemerintah.Menurut dia, tindakan tegas hingga penutupan perusahaan perusak lingkungan itu hanya bisa saja dilakukan asal pimpinan daerah berani melakukannya. Tapi, kata dia, Pemerintah Kabupaten Serang tidak mungkin melakukan hal tersebut mengingat dampak yang akan timbul bila tindakan hukum dilakukan. "Akan tercipta pengangguran yang cukup besar bila perusahaan itu ditutup," katanya. Pemerintah Kabupaten Serang, dia melanjutkan, hanya bisa menegur dan miminta puluhan perusahaan itu melengkapi pengelolaan limbahnya sebelum limbah itu dibuang ke sungai. Faidil Akbar