Bangkai Kapal Tristar Mulai Terlihat

Reporter

Editor

Minggu, 29 April 2007 15:14 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang:Usaha untuk mengapungkan bangkai Kapal KMP Tristar I yang tengelam pada 28 Desember 2006 di ambang laut Tanjung Buyut Selat Bangka Sumatra Selatan mulai menunjukkan hasilnya anjungan (ruang kemudi), Ram Door dan lambung kiri kapal sudah terlihat 45 persen, tetapi buritan kapal masih belum dapat terlihat sama sekali.Beberapa bagian kapal yang terlihat sudah dipenuhi dengan kerang-kerang dan tumbuhan laut. Kondisi Ram Door (pintu masuk kapal menuju car deck) sudah patah. Begitu pun ruang kemudi nakhoda sudah terlihat, sementara lampu penerang sudah patah dan pecah."Di ruang mesin dan beberapa ruangan di buritan kapal masih dipenuhi lumpur yang sangat tebal. Diperkirakan, ketebalan lumpur mencapai 7 meter," kata Buyung salah seorang perwakilan sekaligus penyelam PT Timas yang bertugas mengapungkan kapal penumpang ini, Sabtu (28/4).Proses pengapungan bangkai kapal yang tenggelam pada 28 Desember 2006 yang lalu ini, dibantu oleh crane, tugboat, ponton, miler (mesin las laut), Airman (mesin oksigen) dan beberapa tangki udara yang dimasukkan ke dalam dasar permukaan laut. Tangki udara yang berukuran 5 ton, 50 ton, dan 65 ton ini dimasukkan ke dalam air sebelumnya dilakukan pengikatan ke badan KMP Tristar I dengan menggunakan rantai."Setelah kuat, barulah tangki tersebut ditiup dari permukaan menggunakan kompressor. Tangki inilah yang membuat bangkai Tristar 1 terangkat dari dasar laut yang dibantu crane," jelasnya.Saat ini, kata Buyung proses pekerjaan penyedotan lumpur dan pasir di bagian buritan kapal, terus dilakukan oleh 6 penyelam PT Timas. Keenam penyelam tersebut yaitu Budi, Kiman, Buyung, Rohman, Sumanto, dan Jasmin ini menyedot lumpur terutama di bagian kamar mesin kapal yang dipenuhi dengan lumpur tebal. Jika Lumpur sudah dibersihkan maka proses pengapungan Tristar I akan semakin cepat Karena beban yang dihasilkan dari lumpur dan pasir cukup berat."Makanya, beberapa bagian kapal masih tenggelam di dasar laut," ujarnya.PT Timas sendiri belum bisa memastikan selesainya proses pengapungan. Apakah akan selesai dalam 2 minggu, 3 minggu, ataukah 1 bulan mendatang. Itu semua, tergantung dengan kondisi dan situasi cuaca yang ada di ambang terluar Tanjung Buyut, Selat Bangka."Kami tidak dapat memastikan kapan pekerjaan akan dapat diselesaikan. Kalau memang cuaca bagus, pekerjaan pengapungan kapal bisa cepat selesai dilaksanakan. Yang jelas, kami akan tetap berusaha," katanya. ARIF ARDIANSYAH

Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

41 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

1.726 Kecelakaan Motor Terjadi di Riau Sepanjang 2023

15 November 2023

1.726 Kecelakaan Motor Terjadi di Riau Sepanjang 2023

Ditlantas Polda Riau mencatatkan jumlah kecelakaan motor sebanyak 1.726 kasus sepanjang periode Januari hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.

Baca Selengkapnya