78 Siswa SMK Dhuafa Terancam Tak Ikut Ujian Susulan
Reporter
Editor
Selasa, 24 April 2007 19:21 WIB
TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 78 siswa SMK Dhuafa yang protes terjadinya kecurangan pada ujian nasional tidak bisa ikut ujian susulan yang akan digelar 24-26 April. Alasannya, kata Ketua Pelaksana Ujian Nasional Sumatera Barat Jasrial, hingga sekarang belum ada keputusan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terhadap siswa SMK Dhuafa yang tidak mengikuti dua mata ujian dalam unjian nasional pekan lalu.“Kami sudah mengusahakan mereka bisa ikut ujian Matematika dan Bagahasa Inggris pada Rabu dan Kamis besok, tetapi belum ada keputusan dari BSNP," ujarnya, Selasa (24/4).Wakil Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat itu juga mengatakan, Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional sudah turun tangan. "Pada Kamis ini akan datang kembali," katanya.“Menurut BSNP, pada 27 April mendatang akan mengadakan siding pleno untuk menentukan apakah siswa SMK Dhuafa Padang bisa atau tidak mengikuti ujian susulan, jadi saat ini BSNP masih mengumpulkan beberapa laporan,” kata Jasrial.Pada 18 dan 19 April lalu sebanyak 78 siswa SMK Dhuafa, yang mengikuti ujian nasional di SMK Negeri 5 Padang meninggalkan ruangan ujian. Mereka protes setelah menyaksikan kecurangan di sekolah tersebut di mana para siswa SMK Negeri 5 banyak yang keluar ruangan dan mencatat jawaban ujian yang ditulis di dinding toilet sekolah. Selain itu sejumlah guru SMK terlihat memberi kertas jawaban ujian kepada siswanya. Pada hari ketiga, mereka juga tidak mengikuti ujian karena menilai Dinas Pendidikan Nasional Kota Padang belum menyelesaikan pengaduan mereka.Ketua Yayasan Bakti Nusantara Isafat SMK Dhuafa Syamsul Akmal berharap siswanya tidak dikorbankan dalam kasus tersebut. “Seharusnya mereka diberi penghargaan karena melaporkan kecurangan, jika ujian susulan tidak diberikan kepada mereka kami akan mengadu ke DPRD,” katanya.Febrianti