TEMPO Interaktif, Surabaya:Limbah pabrik dari kawasan industri Rungkut, Surabaya, diduga meluap ke perkampungan setempat sejak Senin hingga hari ini. Sisa-sisa luapan masih menggenang di sejumlah pekarangan milik warga Rungkut Kidul.Berdasarkan pantauan Tempo diperkampungan padat huni Rungkut Lor Gang VII RT 11 RW 06, menjumpai sejumlah warga membersihkan halaman rumah dan emperan yang tergenang air limbah. Air beraroma mirip telur busuk menyengat dan keruh. Menurut warga Rungkut, Muklas, mengatakan akibat limpasan air limbah sumur ikut berbau busuk. Warga yang semula menggunakan air sumur untuk memasak dan mencuci, kini tak lagi berani memanfaatkan air sumur takut terkena efek buruk."Kami minta Pemerintah Kota Surabaya mengatasi masalah ini. Kalau tidak, kampung kami akan menjadi tempat pembuangan limbah," katanya.Kepala Dinas Bina Marga dan Pematusan Pemerintah Kota Surabaya Sri Mulyono memastikan bahwa luberan air dari saluran pematusan itu bukan akibat hujan atau air laut pasang. Ia melihat ada yang salah dalam sistem pembuangan dari buzem atau waduk penampung limbah seluas 6 hektare milik PT Surabaya Industri Estate Rungkut (SIER). "Saya sudah berkoordinasi dan dengan pihak PT SIER untuk segera mengatasi ini dengan membuat tanggul dari karung berisi pasir. Hasilnya, Selasa ini sudah tidak ada lagi luapan," katanya.Direktur Teknik dan Pemeliharaan PT SIER, Joko Triono, mengatakan luapan ini akibat tingginya air muara pematusan akibat air laut pasang. Kondisi ini akibat tumpukan ampah yang menutup saluran. "Tapi kalau ada pabrik yang membuang limbah secara langsung ke pematusan, akan kami tindak," katanya.Sunudyantoro
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.