TEMPO Interaktif, Surabaya: Jalur kereta api Surabaya-Bangil di dekat semburan lumpur Lapindo Brantas kembali beroperasi pada Jumat (6/4) ini. Jalur ini sempat lumpuh akibat luberan lumpur sejak Senin (2/4) karena guyuran hujan lebat.Jalur ini mampu beroperasi kembali setelah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII Surabaya meninggikan rel hingga 20 sentimeter dari ketinggian sebelumnya. Petugas PT Kereta Api dari stasiun Bangil sejak Senin lalu sibuk menambah tinggi landasan kereta dengan menggunakan batu koral. Peninggian ini dilakukan pada kilometer 32 hingga 33 terhitung dari nol kilometer di Stasiun Beteng Surabaya.Upaya meninggikan rel kereta api ini juga didukung dengan pembuatan tanggul di sisi timur rel. Ini adalah upaya menghalau luberan air tidak masuk ke jalur kereta api dan Jalan Raya Porong yang berposisi sejajar dengan rel. Upaya ini juga didukung dengan memompa air lumpur yang menggenangi jalur kereta api dan Jalan Raya Porong dan membuangnya ke saluran pembuangan air hujan di utara kawasan kolam lumpur.Juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasi VIII Surabaya, Sudarsono mengatakan, pembukaan jalur ini adalah masih dalam tahap uji coba. Kereta Penataran jurusan Surabaya-Malang-Blitar adalah kereta api pertama yang menggunakan jalur ini setelah lumpuh selama empat hari. Selanjutnya, kereta api Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banhyuwangi juga melintasi jalur kereta api pada koridor Porong ini. "Kereta berjalan dengan kecepatan hanya lima kilometer per jam," katanya.Ia berharap, jalur kereta Porong tidak lagi terganggu. Karena itu, upaya untuk menghalau air lumpur luberan harus menjadi prioritas. "Bagaimana pun infrastruktur harus diutamakan. Semua pihak harus menjaga agar jalur kereta api ini tidak terganggu," katanya. Sunudyantoro