Ratusan Rumah dan Sawah di Empat Desa di Kediri Terendam Banjir

Reporter

Editor

Rabu, 21 Maret 2007 13:29 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri:Akibat hujan deras yang mengguyur sepanjang Selasa (20/3) malam hingga Rabu (21/3) pagi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ratusan rumah dan lahan persawahan terendam banjir. Selain itu sebuah tanggul jebol dan satu jembatan putus akibat tergerus air.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun akibat rusaknya ratusan rumah dan puluhan hektar sawah dipastikan kerugian yang dialami masyarakat mencapai ratusan juta rupiah.Terjangan banjir terparah terjadi di Desa Jati dan Cengkok (Kecamatan Tarokan) serta Desa Bulusari dan Desa Grogol (Kecamatan Grogol). Di empat desa itu ketinggian air mencapai satu meter. Akibatnya warga harus mengamankan barang berharga dan sebagian lainnya mengamankan diri di tempat lebih tinggi."Kami belum bisa berbuat apa-apa. Saat ini yang bisa kami lakukan adalah membersihkan rumah kami dari endapan lumpur yang terbawa banjir. Tetangga kami yang rumahnya masih terendam banjir masih terpaksa menumpang di rumah tertangga hingga air surut," kata Khodiron, salah seorang warga Bulusari.Menurut warga, banjir terjadi akibat hujan deras sejak Selasa (20/3) malam hingga Rabu (21/3) pagi. Akibat guyuran hujan, sungai Afvour Hardisingat yang menghubungkan Kecamatan Tarokan dan Grogol meluap dan menyebabkan tanggul jebol. Luapan air juga memicu naikknya permuakaan air di Sungai Kalirong hingga menyebabkan satu jembatan putus.Sementara Supriyadi, salah seorang warga mengatakan, selain rumah, tempat ibadah juga terendam air dan kini sedang dibersihkan oleh warga secera bergotong-royong. Namun yang paling membuat warga prihatin adalah rusaknya puluhan hektar lahan padi."Dalam kondisi terendam air, bisa dipastikan tanaman padi rusak dan membuat kami gagal panen. Padahal padi ini beberapa hari lagi siap dipanen," kata Supriyadi.Sekretaris Desa Jati, Guntoro, mengatakan pihaknya akan segera membangun tanggul yang jebol agar air tidak semakin meluap ke pemukiman penduduk. Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan 6 ribu karung pasir untuk menggantikan fungsi tanggul."Kami sudah siap mengerahkan warga bergotong-royong membangun kembali tanggul yang jebol. Kami khawatir jika hujan deras turun lagi, air akan meluap kembali," kata Guntoro.Sementara Camat Tarokan, Darmawan mengatakan pihaknya menargetkan perbaikan tanggul selesai secepatnya. "Jika tidak segera diatasi, bisa membahayakan warga. Kami targetkan hari ini selesai," kata Darmawan.DWIDJO U. MAKSUM

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

9 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya