Polri Belum Dengar Ada 2 Agen FBI di Solo

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 15:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Badan Humas Polri Inspektur Jenderal Saleh Saaf mengaku belum mendengar maupun mendapatkan informasi dan bukti konkret mengenai keberadaan dua agen Biro Investigasi Federal (FBI) di Solo, Jawa Tengah, untuk menyelidiki jaringan Al-Qaidah. Dia menduga FBI bekerja sama langsung dengan Badan Intelijen Negara (BIN) yang tidak melibatkan Polri. “Polri merasa kecolongan terhadap kedatangan dua agen FBI di Solo untuk menyelidiki aktivitas kelompok jaringan Al Qaidah. Kami malah enggak dengar ada agen FBI yang datang ke Indonesia,” ujarnya kepada Tempo News Room di Jakarta, Senin (14/1). Seperti diberitakan sebelumnya, dua agen FBI tersebut mencium adanya kelompok radikal di Indonesia yang punya koneksi dengan jaringan teroris internasional. Menanggapi hal itu, Saleh mengatakan tidak yakin jaringan Al-Qaidah ada di Indonesia, karena kondisinya belum mapan. Biasanya, kata dia, Al-Qaidah cenderung masuk ke negara-negara yang sudah mapan. Kendati demikian tidak tertutup kemungkinan jaringa teroris internasional bisa menyusup masuk, mengingat luasnya wilayah Indonesia. Sebelumnya, agen FBI juga menemukan peta tulisan tangan yang menggambarkan denah rumah para diplomat AS di Jakarta secara rinci. “Untuk mencari itu tidak sulit. Rumah para diplomat AS itu tampak jelas karena memakai bendera,” ujarnya. Namun bila memang benar sasaran teroris adalah Kedubes AS di Jakarta, Polri telah menjaganya dengan ketat. Sejak peristiwa September Kelabu, hingga sekarang pihaknya masih terus memperketat pengamanan Kedutaan Besar AS di Jakarta. “Diminta ataupun tidak itu merupakan salah satu target pengamanan Polri. Karena tempat itu menurut prediksi Polri merupakan sasaran yang akan dijadikan target para teroris. Polisi enggak mau kecolongan,” kata Saleh. Selain itu pihaknya juga melakukan pengamanan terhadap sejumlah kedutaan yang diprediksi menjadi sasaran teroris. Kendati begitu, Saleh enggan menyebutkan kedutaan yang dimaksud. “Kalau saya jelaskan nanti yang akan berbuat jadi tahu,”ujarnya. “Sebelum ancaman [teroris] reda kami tak akan cabut pengamanan,” Saleh Menambahkan. (Retno Sulistyowati)

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 menit lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 menit lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

6 menit lalu

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

Aktor Korea Selatan, Park Sung Hoon membuat para penonton Queen of Tears terbawa suasana kesal

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

10 menit lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat

16 menit lalu

Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat

Irwansyah mengatakan anak asuhnya siap turun dengan kekuatan terbaik menjelang pertandingan terakhir fase grup Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

16 menit lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

16 menit lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

18 menit lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

19 menit lalu

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

Shin Tae-yong (STY) tidak menyangkal fakta bahwa para pemainnya mengalami tekanan saat menelan kekalahan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

23 menit lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya