Badan Usaha Milik Partai Bisa Menjadi Ajang Korupsi

Reporter

Editor

Jumat, 16 Maret 2007 13:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai politik yang akan diperbolehkan memiliki badan usaha dikhawatirkan menjadi ajang korupsi dan menggerogoti keuangan negara.Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Bintang Reformasi (PBR) Yusuf Lakaseng, badan usaha itu dapat digunakan untuk membeli aset-aset ekonomi milik negara. "Usulan pemerintah ini aneh," kata Yusuf di DPR, Jumat (16/3).Meskipun dibuat aturan untuk mengawasi kegiatan badan usaha, katanya, tetap saja rawan korupsi. Yusuf mengusulkan, partai cukup mendapatkan sumber dana dari pengurus atau kader. Badan usaha itu sebaiknya dimiliki oleh pengurus atau kader secara pribadi bukan partai secara institusi.Kondisi keuangan partai, katanya, tidak menentukan suatu partai menjadi besar. Yang terpenting partai dapat mengakomodasi dan aspiratif terhadap kepentingan publik.Yusuf mendukung usulan pemerintah agar ada laporan keuangan yang berkala dari partai. Itu usulan positif. "Perlu ada transparansi terhadap keuangan partai," ujarnya.Dalam Rancangan Undang-Undang Partai Politik yang disusun pemerintah di antaranya membolehkan partai politik memiliki badan usaha yang keuntungannya dapat dipakai membiayai kegiatan partai.Aqida Swamurti

Berita terkait

KPK Dorong Kenaikan Dana Partai Politik

17 September 2022

KPK Dorong Kenaikan Dana Partai Politik

KPK menilai peningkatan bantuan dana partai politik bisa mencegah terjadinya korupsi. Ongkos politik untuk menjadi kepala daerah di Indonesia, besar.

Baca Selengkapnya

PDIP Paling Besar, Ini Rincian Dana Kampanye Parpol Pemilu 2019

24 September 2018

PDIP Paling Besar, Ini Rincian Dana Kampanye Parpol Pemilu 2019

Partai Politik peserta Pemilu 2019 sudah menyerahkan laporan awal dana kampanye Pemilu 2019. PDIP menjadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Banyak Parpol Tak Paham Laporan Rekening Khusus  

2 Februari 2014

Banyak Parpol Tak Paham Laporan Rekening Khusus  

Ada auditor yang awasi keuangan parpol.

Baca Selengkapnya

Baru 2 Parpol Serahkan Rekening Khusus

1 Februari 2014

Baru 2 Parpol Serahkan Rekening Khusus

Penting untuk akuntabilitas parpol.

Baca Selengkapnya

Demokrat Janji Hari Ini Laporkan Dana Partai  

26 Desember 2013

Demokrat Janji Hari Ini Laporkan Dana Partai  

Pelaporan dana kampanye partai politik peserta pemilu akan ditutup pada 27 Desember 2013.

Baca Selengkapnya

Golkar Belum Pasti Kapan Laporkan Keuangan Partai  

26 Desember 2013

Golkar Belum Pasti Kapan Laporkan Keuangan Partai  

Partai Hanura menyatakan akan menyerahkan laporan dana kampanye pada Jumat, 27 Desember 2013.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Wajib Beri Laporan Keuangan ke ICW

12 Februari 2013

Partai Demokrat Wajib Beri Laporan Keuangan ke ICW

Partai Demokrat wajib memberikan informasi kepada ICW selambat-lambatnya 10 hari sejak salinan putusan diterima partai.

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Parpol Besar Soal Konfederasi  

6 Juli 2010

PAN Lobi Parpol Besar Soal Konfederasi  

"Kami sedang mengaktifikan komunikasi, khususnya dengan Demokrat, Golkar, PDIP," kata Ketua DPP PAN Bima Arya dalam diskusi "Penyederhanaan Parpol: Konfederasi atau Akuisisi?" di Jakarta, Selasa (6/7).

Baca Selengkapnya

Demokrat Akan Tuntut Pencemar Nama Baik Partainya

28 Maret 2010

Demokrat Akan Tuntut Pencemar Nama Baik Partainya


"Ya artinya mereka yang biasa berkoar itu jangan asal bicara saja. Kita juga tuntut dong. Tapi kembali, ini partai yang akan mengurusnya," kata politikus Partai Demokrat Yahya Sacawiria kepada Tempo, hari ini.

Baca Selengkapnya

Badan Usaha Milik Partai Politik Rawan Konflik Kepentingan

16 Maret 2007

Badan Usaha Milik Partai Politik Rawan Konflik Kepentingan

Disiplin partai politik dalam melaporkan data keuangannya ke Komisi Pemilihan Umum sangat rendah. Dari 24 partai, hanya tujuh yang melaporkan keuangannya.

Baca Selengkapnya