Pegawai Negeri yang Merangkap Staf Ahli Dipersoalkan

Reporter

Editor

Rabu, 28 Februari 2007 12:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dua pegawai negeri yang merangkap menjadi tenaga ahli di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur dipersoalkan. Mereka adalah adalah Prof Dr Ir Abubakar M. Lahjie, M Agr. dan Dr Jamaluddin. Keduanya selain mendapat upah sebagai staf ahli juga memperoleh gaji tetap sebagai dosen di Universitas Mulawarman.Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2005 di nyatakan yang boleh merangkap jabatan adalah jaksa, peneliti dan perancang.Syafruddin, Sekretaris DPRD Kalimantan Timur, menyatakan pihaknya tengah meminta klarifikasi kepada pemerintah provinsi terkait jabatan rangkap tersebut. Sebab, saat ini di lembaga DPRD Kalimantan Timur terdapat dua orang dari 14 tenaga ahli yang berstatus pegawai negeri."Rekrutmen tenaga ahli ini untuk pimpinan Dewan dan komisi yang direkrut oleh Dewan sendiri, bukan oleh sekretariat. Tenaga ahli digunakan sebagai alat kelengkapan pimpinan dan anggota Dewan," ujar Syafruddin Rabu ( 28/02)Syafruddin menjelaskan, pegawai negeri yang merangkap sebagai staf ahli tersebut statusnya hanya kontrak yang setiap tahun dievaluasi. "Jika dibutuhkan akan di perpanjang masa kontraknya."Koordinator sebuah lembaga swadaya, Untoro Raja Bulan, mengatakan di antara tenaga ahli yang dimiliki DPRD Kalimantan Timur kerjanya tidak ada. "Ada beberapa orang tenaga ahli yang dimiliki oleh Dewan kerjanya nihil, tidak menyentuh apa yang di butuhkan rakyat," ungkapnya.Nihilnya kontribusi mereka tidak sebanding dengan gaji besarnya Rp 4 juta per bulan.Fajar Fahruddin
PNS

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

3 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

6 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

7 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

9 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

10 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

15 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

17 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

25 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya