TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Jumat (16/02), melepas sekitar empat ribu orang yang tergabung dalam 'Gerakan Aksi Massal Cegah Penyakit Pasca Banjir dan Demam Berdarah Dengue' di Monumen Nasional, Jakarta. Gerakan ini dilakukan untuk menekan jumlah kasus Demam Berdarah dan penyakit pasca banjir. "Setelah banjir surut, jentik-jentik nyamuk akan datang lagi. Sekarang waktu yang tepat untuk menyemprot jentik-jentik tersebut,” katanya. Gerakan ini diikuti oleh Polri, TNI, dan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat. Mereka membersihakan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk di 88 kelurahan. Selain itu, juga diterapkan 8 program kesehatan, antara lain penjernihan air bersih, pembersihan sampah dan limbah, lisolisasi rumah dan lingkungan, kaporitisasi sumber air yang tercemar, Abatisasi, serta pengasapan massal di daerah zona merah. Menurut Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, gerakan massa ini merupakan bagian dari program PSN 30 menit yang rutin dilakukan setiap Jumat. "Musibah banjir memang luar biasa. Sekarang kita sedang dalam tahap rehabilitasi agar lingkungan kembali normal. Namun itu bukan pekerjaan yang mudah. Karena itu kami butuh dukungan dari masyarakat seperti ini," katanya. Dalam kesempatan ini, Pemda DKI juga menyerahkan 50 unit mobil Tramtib dan Linmas untuk 50 kelurahan. Penyerahan unit mobil tersebut merupakan bagian dari rencana penyerahan 267 unit mobil Tramtib dan Linmas untuk setiap kelurahan. Dwi Riyanto Agustiar