TEMPO Interaktif, Solo:Harga beras makin tak terkendali meski operasi pasar terus dilakukan. Dalam sehari kenaikan harga bisa mencapai Rp 1.000 per kilogramnya. Di sejumlah pasar di Kota Solo, harga beras sudah mencapai Rp 6.500 untuk jenis beras kualitas stadium yang biasa dikonsumsi masyarakat. "Beras kualitas rendah atau beras Dolog tak ada lagi di pasaran," kata Sutarti, seorang pedagang beras di Pasar Legi Solo, Rabu (14/2)Menurut para pedagang, beras jenis IR 64 yang paling rendah kualitasnya, kini mencapai Rp 5.500 dari sebelumnya Rp 4.500 per kilogram. Jenis beras itu kini merupakan beras termurah yang dijual di Pasar Legi karena beras Dolog tak ada di pasar. "Beras Dolog sudah ada yang mengganti karungnya sehingga kalau tidak hati-hati bisa dapat beras bermutu rendah yang sudah apek," ujarnya.Kenaikan harga beras juga meluas ke Pasar Delanggu, Klaten. Meski tak setinggi di Solo, namun di pasar yang dekat dengan sentra pertanian padi tersebut, harganya juga sudah di atas Rp 6.000. Seperti harga beras mentik wangi Rp 6.250. Bahkan untuk beras yang organik harganya mencapai Rp 6.600 per kilogramnya.Akibat tingginya harga beras, membuat perdagangan beras menjadi lesu karena sedikit masyarakat yang melakukan pembelian. Ari pedagang beras di Pasar Legi mengatakanmasyarakat cenderung tidak mampu membeli beras dengan harga sedemikian tinggi. "Persediaan beras sebenarnya tetap ada, tapi yang membeli sedikit," kata dia. Imron Rosyid
Berita terkait
Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru
3 menit lalu
Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru
Semakin banyak masyarakat yang menggelar kegiatan nonton bareng alias nobar untuk memberikan semangat kepada para timnas Indonesia.