Musim Hujan 8 Waduk di Surakarta Tetap Kering

Reporter

Editor

Kamis, 1 Februari 2007 00:22 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Meski hujan sudah mulai turun, volume sejumlah waduk yang selama ini menjadi sumber irigasi bagi petani di wilayah eks Karesidenan Surakarta masih kering. Dari pemantauan yang dilakukan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Bengawan Solo, delapan dari 20 waduk di wilayah itu belum terisi air. "Airnya hanya sedikit tidak bias dimanfaatkan untuk irigasi," kata Kepala BPSDA Bengawan Solo Djohan Hidajat, Rabu (31/1).Kedelapan waduk yang masih kering tersebut meliputi Waduk Kembangan, Brambang, Botok, dan Blimbing di Sragen, serta Waduk Kedunguling, Plumbon, Ngancar, dan Parangjoho di Wonogiri. Menurut Djohan, sedikitnya volume waduk tersebut dikarenakan anomaly cuaca. "Sekarang ini seperti belum musim hujan karena hujan hanya turun sesekali saja," ujarnya.Mengenai 12 waduk lainnya, saat ini ketersediaan air memang masih sesuai dengan perkiraan. Namun, dia memperkirakan ke-12 waduk itu juga tidak bertahan lama untuk mengairi persawahan di sekitarnya. Menurut Djohan, seharusnya saat ini, waduk-waduk tersebut sudah harus ditutup pintu airnya untuk menampung air guna persediaan pada musim kemarau mendatang. "Tapi sekarang tetap dibuka, karena petani juga tidak bisa berharap dari air hujan saja," ujarnyaMenurut Djohan, volume ke-12 waduk itu juga terus berkurang. Dia menyebutkan salah satunya adalah Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri yang saat ini tingkat elevasi hanya 131,93. Ketinggian air itu menurun dibandingkan dua pekan sebelumnya yang masih mencapai 132,15 meter. "Kalau curah hujannya terbatas seperti sekarang ini, sepekan ke depan, Gajahmungkur tak bisa lagi untuk irigasi," ujarnya.Kerbatasnya air irigasi tersebut membuat petani pun klimpungan. Mereka terpaksa harus membuat sumur-sumur panthek sehingga menyebabkan biaya produksi penanaman padi pun bertambah dua kali lipat. Untuk membuat satu sumur dibutuhkan biaya hingga setengah juta lebih. Belum ditambah biaya operasional pemompaan air yang setiap jamnya harus mengeluarkan biaya sewa pompa sebanyak Rp 10 ribu per jam. Padahal, areal pertanian seluas seperempat hektar minimal membutuhkan waktu hampir 8 jam untuk mengairi sawah tersebut. Imron Rosyid

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

38 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

44 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

50 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya