Menkes Minta BNN Segera Telusuri Kandungan PCC  

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 06:49 WIB

Menteri Kesehatan, Nila Moeloek. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) segera mengidentifikasi kandungan paracetamol cafein carisoprodol atau PCC yang beredar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Permintaan ini menyusul adanya puluhan pelajar dan pegawai yang dibawa ke rumah sakit setelah mengkonsumsi PCC.

“Jika ini terbukti zat psikotropika, Kemenkes mengingatkan masyarakat berhati-hati terhadap NAPZA yang mengganggu kesehatan. Kami juga berharap BNN menginvestigasi secepatnya,” kata Nila dalam keterangannya, Kamis, 14 September 2017.

Baca: Kasus PCC di Kendari, 5 Perempuan Ditangkap

Jika PCC telah terbukti berbahaya, Nila meminta BNN menetapkan PCC sebagai zat adiktif sehingga masyarakat mengetahui zat tersebut tak boleh dikonsumsi. “Obat-obatan terlarang dan zat adiktif sangat membahayakan dan merugikan remaja sebagai aset masa depan bangsa," ujarnya.

Dalam pantauan kementerian, hingga 14 September 2017, pukul 14.00 WIB, terdapat 60 korban penyalahgunaan obat-obatan yang dirawat di tiga rumah sakit. Rumah Sakit Jiwa Kendari menangani 46 korban, Rumah Sakit Kota Kendari (9), dan Rumah Sakit Provinsi Bahteramas (5). Dari 60 korban tersebut, ada 32 korban rawat jalan, 25 korban rawat inap, dan 3 orang dirujuk ke RS Jiwa Kendari.

Baca: Kasus Narkoba di Kendari, Seorang Pelajar SD Tewas

Menurut Nila, para korban yang rata-rata berusia 15-22 tahun mengalami gangguan kepribadian dan gangguan disorientasi setelah mengkonsumsi obat-obatan seperti Somadril, Tramadol, dan PCC. "Mereka mengalami gejala gangguan mental," katanya. Bahkan salah satu korban yang masih berusia anak-anak meninggal dunia setelah mengkonsumsi obat tersebut.

Kasus penyalahgunaan PCC ini mencuat berawal dari video yang diunggah warga Kendari di laman Facebook pribadinya pada Rabu, 13 September 2017. Sekitar 50 pelajar dan pegawai dirawat di sejumlah rumah sakit karena mengalami gejala gangguan mental setelah mengkonsumsi Somadril, Tramadol, dan PCC. Secara serampangan, ketiga jenis obat itu juga dikonsumsi bersama dengan minuman keras oplosan.

ALFAN HILMI

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

56 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya