TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 10 ribu warga Denpasar tadi pagi terlibat dalam simulasi siaga tsunami di Pantai Sindu, Sanur. Acara ini untuk mengenang tragedi tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 sekaligus untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya bencana tersebut.Simulasi berawal ketika ribuan warga berkumpul di Pantai Sindhu di mana sedang berlangsung sebuah pertunjukan. Tiba-tiba terdapat peringatan untuk bersiaga karena terjadinya gempa disusul suara sirine peringatan.Warga berbondong-bondong menuju tempat evakuasi di lapangan Made Pica, sekitar 2 kilometer dari pantai. Uniknya, tidak ada kesan kepanikan warga dalam acara ini. Warga tidak berlari. Mereka bergerak sangat lamban sampai ke lokasi evakuasi.Sekitar 30 menit kemudian, ambulans memasuki daerah pantai setelah air surut. Petugas medis dengan bantuan polisi dan TNI kemudian melakukan evakuasi terhadap korban tsunami. Setelah mendapat perawatan pertama, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.Meenteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman menjelaskan, latihan ini merupakan program tahunan untuk mengingatkan bahaya tsunami. "Agar mereka tahu apa yang akan dilakukan kalau bencana terjadi," katanya.Bali dipilih karena termasuk daerah yang memiliki potensi terjadinya tsunami. Selain berdekatan dengan sumber gempa, Bali memiliki daerah yang landai dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Kadiman juga berharap, latihan ini akan mampu mendidik pekerja pariwisata Bali untuk menjadi pemandu penyelamatan turis bila tsunami terjadi.Rofiqi Hasan