TEMPO Interaktif, Bojonegoro:Sumur bekas eksplorasi minyak di Desa Wonocolo, Kedewan, menyemburkan minyak mentah (crude oil). Minyak yang menyembur sejak Jumat malam hingga kemarin itu ditampung di 86 drum yang kapasitasnya masing-masing 200 liter.Agar tidak meluber ke mana-mana, warga menyiapkan kolam dengan ukuran 4 x 6 meter sebanyak tiga buah. Warga tinggal mengambil cairan berwarna hitam kecoklat-coklatan itu untuk dimasukkan ke dalam drum penampung. Menurut Noto, warga setempat, semburan sumur tersebut biasanya berlangsung selama sepekan. “Terkadang bisa sampai satu bulan. Yang pasti, semburan seperti ini sudah pernah terjadi,” katanya kemarin.Dia menduga, sumur menyemburkan minyak mentah karena sudah lama tidak disedot. Sedangkan minyak mentah yang dikumpulkan, akan dijual ke Pertamina melalui Koperasi Unit Desa Bogosasono. Harga minyak mentah versi Pertamina, kata Noto, Rp 47 ribu setiap satu drum berisi 200 liter. Karena harga itu terlampau murah, warga menjual ke tempat lain dengan harga Rp 80 ribu per drum.Eksplorasi dan Produksi Pertamina Cepu, kemarin menurunkan tim untuk meneliti sumur. Mereka mengorek besaran kandungan minyak mentah yang keluar. ”Kami baru mengumpulkan data awal,” kata Angga Dewi, juru bicara Eksplorasi dan Produksi Pertamina Cepu, kemarin.Pertamina, kata dia, tidak melakukan pengamanan ketat terhadap semburan minyak mentah. ”Soal pengamanan saya belum mengikuti perkembangannya. Tim yang di lapangan belum menjelaskan hasil temuannya.” Sujatmiko