TEMPO Interaktif, Gorontalo:Pemerintah Provinsi Gorontalo akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Pembangkit ini direncanakan mulai beroperasi dan langsung beroparsi pada awal 2008. "Kami menjadi yang pertama di Indonesia akan menggunakan PLTN," ujar Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, tadi malam.Menurut Fadel, pembangunan PLTN telah disampaikan ke pemerintah pusat. Lokasi pembangunannya di bagian utara atau selatan. Masalah keamanan, kata Fadel, tak perlu dikhawatirkan. Komando Strategis Cadangan TNI Angkatan Darat siap menjaga instalasi strategis tersebut. General Manager PLN Wilayah Suluttenggo, Sigit PrakosoSuyoto, mengatakan rencana itu akan dikaji dan tidak diputuskan secara emosional. Saat ini, kata dia, sudah ada keinginan kuat dari pemerintah dan DPRD ProvinsiGorontalo. Posisi PLN sebagai membeli dari pihakketiga.Menurut Sigit, PLTN sudah dibangun dibanyak Negara.Puluhan ribu megawatt yang berasal dari PLTN telahdimanfaatkan dan sampai sekarang aman-aman saja.Aktivis lingkungan Rahman Dako mengingatkan dampaklingkungan dengan akan dibangunnya PLTN di Gorontalo.Kalau teknologinya kurang dikuasai, akan terjadiseperti di Chernobil, Rusia. "Saya ragu kemampuanteknologi di Indonesia, apalagi di Gorontalo. Lihatsaja kasus lumpur Lapindo," katanya.Menurut Rahman sebaiknya pembangunan PLTN di Gorontaloini disosialisasi ke masyarakat dan dipertimbangkandengan matang. Solusi keterbatasan pasokan listrikdengan mengoptimalkan sumber energi yang lain.Verrianto Madjowa