TEMPO Interaktif, Boyolali:Polres Boyolali menangkap seorang jagal yang diketahui memberi banyak minum kepada sapinya untuk mendapatkan daging yang lebih banyak. Penangkapan itu dilakukan ketika Tim Operasi Glonggongan melakukan sweeping di rumah-rumah jagal sapi di Dusun Bakalan, Desa Tanduk, Kcamatan Ampel, Jum'at (6/10) petang. "Seorang warga Bakalan memang sempat ditangkap tetapi setelah diperiksa kami lepas lagi selanjutnya akan diajukan ke persidangan dengan sangkaan melakukan penganiayaan binatang," kata Kapolres Boyolali AKBP Muhari, Sabtu (7/10).Warga yang ditangkap tersebut diketahui bernama Warsono (50) yang kedapatan tengah memaksa minum tiga ekor sapinya. Ketika tim gabungan secara tiba masuk ke dalam rumah Warsono, ketiga sapi yang dipaksa meminum air dalam jumlah besar itu sudah dalam keadaan sempoyongan dengan perut buncit karena penuh air. "Tindakan yang dilakukan tersangka itu dikenakan pasal penganiayaan terhadap binatang karena saat ditangkap memang tengah melakukan tindakan yang membahayakan binatang," kata Kapolres.Memaksa sapi minum air dalam jumlah yang sangat banyak merupakan metode para jagal untuk meningkatkan berat daging sapi. Para jagal biasanya memasukkan air dengan selang melalui mulut selama berjam-jam sebelum disembelih. Akibatnya, berat sapi setelah disembelih bertambah karena kandungan airnya sangat banyak. Daging tersebut dikenal sebagai daging glonggong. MUI mengharamkan daging glonggong dengan alasan dagingnya sudah termasuk bangkai karena ada darah bekunya. "Daging glonggo dilarang, karena itu kami membentuk tim gabungan untuk melakukan operasi," kata Djoko Waluyo, Kepala Dinas Peternakan Boyolali. Imron Rosyid, Tempo