TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komisi Penyelidik Nasional (KPN) kasus Theys, Koesparmono Irsan, mengatakan bahwa hasil penyelidikan yang dilakukan KPN sudah mendekati titik final. Temuan itu, rencananya akan segera dilaporkan kepada Presiden Megawati Soekarnoputri pada 29 April 2002. “Draft laporan sudah hampir selesai tinggal menunggu waktu. Tanggal 29 April mendatang hasil temuan ini akan kita laporkan kepada ibu Mega,” katanya kepada wartawan seusai menyerahkan laporan hasil temuan tim KPN kepada Menko Polkam Soesilo Bambang Yudhoyono di Kantor Menko Polkam, Jakarta, Selasa (23/4). Saat ini, kata Koesparmono, para pelaku sudah diidentifikasi dan tengah dilakukan penyidikan. Bekas Kapolda Metro Jaya itu enggan menyebutkan nama-nama anggota TNI yang diduga terlibat pembunuhan Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) itu kepada pers. “Saya minta maaf tidak bisa menyebutkan siapa nama pelakunya,” tegas Koesparmono yang dikerubungi wartawan. Dia juga tak bersedia menyebutkan motif dibalik tewasnya tokoh Papua Merdeka itu. Katanya, hal itu merupakan wewenang penyidik. Bukan wewenang tim penyelidik. “Penyelidik hanya mengumpulkan sejumlah fakta, nama, saksi dan sejumlah dasar hukum. Sementara penyidik, tambahnya, yang membuat suatu dakwaan atau tuduhan,” kilahnya. Ketika ditanya apakah kasus ini merupakan kriminal murni, Koesparmono menjawab dengan diplomatis,”Kita buka wacana seluas-luasnya, bisa apa saja, asal ada bukti dan saksi yang ada. Kami tidak bisa menjawab. Itu wewenang penyidik”. Ditanya tanggapan Menko Polkam terhadap hasil temuan itu, Rektor Universitas Bhayangkara itu mengatakan bahwa Menko Polkam menanggapinya secara positif. Yudhoyono meminta agar hasil laporan tim KPN mencantumkan nama-nama para pelaku dengan menghormati asas hukum yang ada. Hadir dalam pertemuan ini, bekas Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Mayjen Djasri Marin. Pertemuan berlangsung sejak pukul 10.000 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB. (Bernarda Rurit-Tempo News Room)