TEMPO Interaktif, Solo:Penyesalan dan permintaan maaf Paus Benediktus XIV ternyata belum dianggap cukup oleh sekelompok pemuda yang menamakan diri Jamaah Islam Surakarta. Senin pagi tadi mereka mendatangi Gereja Katolik Santo Petrus Solo. Di hadapan Pastur Prabowo, mereka menilai kalau Paus Benediktus XIV tidak sungguh dalam mencabut pernyataannya yang diucapkan di Regensburg, Jerman, Selasa pekan lalu.Dalam pidatonya, mengutip Manuel II, Paus mengatakan "...kabar baru yang membawa Muhammad, kalian bakal menjumpai hal-hal yang tidak manusiawi sebagaimana pemerintahnya menyebarkan dengan pedang agama yang dipeluknya."Dengan mengendarai belasan sepeda motor, massa Jamaah Islam Surakarta memasuki halaman Gereja Santo Petrus. Di depan gereja mereka berorasi mengecam pernyataan Paus Benediktus XIV dengan iringan pekik takbir. Menurut juru bicara Jamaah Islam Surakarta, Edar Paradis, perbuatan Paus Benediktus XIV telah merusak sendi kerukunan antarumat beragama. "Paus Benediktus XIV nyata-nyata telah membuat pernyataan yang membuat luka hati umat Islam," kata dia.Menurut Koordinator Aksi Jamaah Islam, Suwondo, meski telah membuat pernyataan maaf namun Paus Benediktus XIV sebenarnya tidak benar-benar menyesal atas pernyataan yang telah menuai kecaman tersebut. Suwondo menunjuk pemberitaan di media massa yang menuliskan kalau Paus Benediktus XIV menyesal atas reaksi yang terjadi di sejumlah negara. "Dia bukan menyesalkan apa yang telah diucapkan tetapi menyesalkan reaksi itu kan berarti Paus Benediktus XIV tidak merasa menyesal dan meminta maaf karena membuat pernyataan yang melukai umat Islam. Paus Benediktus XIV tidak sungguh-sungguh, dia hanya mencoba berlindung di balik kata-kata agar umat Islam segera diam," kata Suwondo.Pastur Prabowo yang menemui mereka diminta untuk membacakan pernyataan sikap Jamaah Islam. Seusai membacakan pernyataan sikap, Pastur Prabowo mengatakan bahwa secara pribadi maupun atas nama gereja Santo Petrus tidak setuju dengan apa yang dikemukakan Paus Benediktus XIV. "Karena setahu saya, Islam juga mengajarkan hal-hal yang baik dan nilai-nilai luhur," ujarnya. Imron Rosyid