TEMPO Interaktif, Jakarta:Terbitnya Keputusan Presiden yang mengatur soal pembelian 32 panser Vehicule I'Avant Blinde (VAB) tanpa tender, disayangkan anggota Komisi Pertahanan DPR. "Mestinya pembelian itu tetap lewat tender," kata R.K Sembiring Meliala dari Fraksi PDIP di gedung DPR, Kamis.Kemarin Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono kepada Tempo mengungkapkan, sebelum berangkat ke Finlandia Ahad lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerbitkan Keputusan Presiden soal pembelian panser itu tanpa tender.Kesepakatan di sidang paripurna DPR Selasa lalu, dia melanjutkan, dana pembelian panser bisa cair jika memenuhi syarat-syarat yang diajukan ke Komisi Pertahanan. "Keputusan kami tetap harus tender," tegasnya. Komisi pertahanan, kata Sembiring, sepakat membentuk tim kecil untuk mengawasi pengadaan panser ini. Tim ini terdiri dari kelompok kerja pertahanan dan anggota panitia anggaran di komisi pertahanan. Namun mereka belum menunjuk siapa saja yang masuk dalam tim tersebut. Jika pemerintah beralasan pembelian tanpa tender bisa menekan harga karena tidak menggunakan perantara argumen ini harus disampaikan ke tim kecil tersebut. "Yakinkan tim itu," ujarnya. Sebelumnya, Sutradara Gintings menduga ada kesepakatan dengan Prancis sebelum rencana pembelian panser itu dibawa ke DPR. Raden Rachmadi
Berita terkait
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel
31 Januari 2022
Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel
Baca SelengkapnyaBiro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel
31 Mei 2018
Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga Tokoh di Balik Penghentian Pemutaran Film G 30 S PKI
18 September 2017
Pemutaran film yang bernuansa pengkultusan tokoh, seperti film Pengkhianatan G30S/PKI, yidak sesuai lagi dengan dinamika reformasi.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem
29 Agustus 2017
Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca SelengkapnyaKesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam
26 Agustus 2017
Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.
Baca SelengkapnyaGereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi
15 Agustus 2017
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera
7 Agustus 2017
Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaSensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel
26 Juli 2017
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza
24 Juli 2017
Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza
14 Mei 2017
Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca Selengkapnya
