Gubernur Jawa Tengah Takut Masuk Penjara

Reporter

Editor

Rabu, 6 September 2006 00:53 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto, tak mau masuk penjara gara-gara salah mengelola dana rehabilitasi korban gempa. Lambannya pencairan dana bantuan, kata dia, karena prosesnya baru tahap pelelangan rekrutmen konsultan manajemen. "Lelang konsultan diperkirakan rampung pada Oktober," kata dia kemarin.Mardiyanto menjelaskan, konsultan manajemen diperlukan untuk membantu penyaluran bantuan sekaligus menjadi fasilitator kelompok masyarakat korban gempa. "Rekrutmen konsultan manajemen harus melalui lelang," ujarnya.Dia menegaskan, sebagai penanggung jawab rekonstruksi dan rehabilitasi tidak ingin masuk penjara karena terburu-terburu dalam membagikan dana bantuan. Sebab, anggaran untuk konsultan manajemen sendiri cukup besar, yaitu Rp 12 miliar. Fungsi mereka selain fasilitator dan pendamping kelompok masyarakat, juga pengawasan. "Ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyimpangan. Saya tidak ingin dipenjara karena dianggap menyimpang. Jadi perlu hati-hati," katanya. Pembagian dana rekonstruksi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga sama, diperkirakan awal Oktober. "Dana baru bisa dicairkan setelah melalui beberapa syarat. Masyarakat korban gempa harus membentuk kelompok yang terdiri 8-15 orang," kata juru bicara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Alex Syamhuri. Dia menjelaskan, hingga saat ini pembentukan kelompok belum dimulai. Rekrutmen tim pendamping dan konsultan juga belum terlaksana. “Prakiraan dana cair awal Oktober jika semuanya sudah siap," katanya.Total dana yang diterima pemerintah Yogyakarta Rp 749,795 miliar. Dana itu akan dikurangi Rp 20 miliar untuk ongkos konsultan. Selebihnya dibagi untuk 206.504 korban gempa yang rumahnya roboh dan rusak berat. Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Gendut Sudarto, mengatakan, untuk menentukan korban gempa yang berhak mendapat bantuan didasarkan pada sejumlah kreteria. Salah satunya warga korban gempa masih tinggil di tenda pengungsian."Kelompok-kelompok masyarakat yang dibentuk juga harus disesuaikan dengan kreteria penerima bantuan. Kreteria itu dibuat untuk mendahulukan korban gempa yang betul-betul mendesak segera dibantu," kata Gendut. IMRON ROSYID | SYAIFUL AMIN

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

12 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

15 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

16 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

18 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

20 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya