AJI Indonesia dan IFJ Bekali Jurnalis Pelatihan Keselamatan  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 22 Desember 2016 04:31 WIB

ifex.org

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bekerja sama dengan International Federation Journalist (IFJ) dan International Media Support (IMS) mengadakan pelatihan Safety of Journalist Training pada 21-22 Desember di Hotel Jambu Luwuk, Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, untuk membekali jurnalis dengan pengetahuan keselamatan.

Pelatihan diikuti jurnalis dari Denpasar, Makassar, Palu, Kupang, dan Papua dengan materi pelatihan mengenai bagaimana jurnalis mempersiapkan diri meliput di daerah konflik, perlindungan diri, menghindari risiko, seperti penculikan dan kekerasan, serta melindungi data digital.

Ketua Umum AJI Indonesia Suwarjono menegaskan, pelatihan ini sangat penting karena tindak kekerasan sebagian besar disebabkan jurnalis tidak bisa menempatkan diri ketika terjadi konflik serta isu sensitif, seperti SARA, pilkada, serta ideologi. Apalagi saat ini adalah momen menjelang pilkada serentak. Karena itu, penting bagi jurnalis untuk mempersiapkan diri.

“Menjelang pilkada, hampir semua daerah memanas. Pada awal 2017, akan ada pilkada serentak dan biasanya berpotensi terjadi gesekan. Kalau tidak profesional dalam melakukan liputan, bisa diserudug massa,” tutur Suwarjono dalam pesan tertulisnya, Kamis, 22 Desember 2016.

Menurut Suwarjono, jumlah kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia cukup banyak dan terjadi dengan berbagai bentuk, dari mulai kekerasan fisik, psikis, sampai perusakan dan perampasan alat kerja. Masing-masing kota memiliki persoalan berbeda-beda.

Konsultan keamanan, Nick Isack, selaku pemateri pelatihan menyebutkan, tahun ini, 68 jurnalis di seluruh dunia meninggal dan sekitar 179 jurnalis dipenjara. Adapun jumlah jurnalis di seluruh dunia yang meninggal sejak 2006 tercatat mencapai 700 orang karena berbagai sebab, seperti perang, pembunuhan, dan kekerasan.

Dari jumlah tersebut, 35 persen di antaranya merupakan korban saat meliput kasus kejahatan, korupsi, dan 95 persen merupakan jurnalis. Sayangnya, dari seluruh kejadian yang menyebabkan jurnalis meninggal tersebut, hanya sekitar 6,6 persen yang pelakunya diproses hukum. Karena itu, penting bagi jurnalis memiliki bekal kemampuan menghadapi situasi, khususnya di daerah yang rawan konflik. “Meskipun jurnalis, juga harus dipersiapkan mental untuk mengurangi dampak di masa depan,” kata Nick.

Berdasarkan data dari UNESCO, kurang dari 1 dalam setiap 10 kasus pembunuhan jurnalis yang sampai ke pengadilan, dan 92 persen insiden yang menggunakan kekerasan untuk menekan kebebasan pers dan berekspresi tidak ditindaklanjuti. Ini menunjukkan perlindungan bagi jurnalis masih lemah, begitu juga dengan penindakan keadilan terhadap pelaku kekerasan.

Kondisi-kondisi tersebut mengingatkan berbagai kalangan mengenai pentingnya mekanisme yang menjamin keamanan jurnalis dalam bekerja. Sejak Juni 2016 hingga Desember 2017, IMS dan IFJ (the International Federation of Journalists) sedang mengumpulkan berbagai model yang menjadi best practice dalam safety of journalist (keamanan bagi jurnalis) di berbagai wilayah, seperti Kolombia, Filipina, Pakistan, Indonesia, Irak, Afganistan, dan Nepal.

DESTRIANITA

Berita terkait

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

27 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

29 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

29 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

29 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

32 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

32 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya