Dua PNS Tersangka Percaloan Masuk Kedokteran Unhas  

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 19:43 WIB

Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin. Sumber foto : http://eng.unhas.ac.id/ KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Makassar – Dua pegawai negeri menjadi tersangka kasus dugaan percaloan masuk Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, kata Kepala Kepolisian Sektor Tamalanrea, Komisaris Aisyah Saleh.

Kedua pegawai itu, yakni Nurjannah Jalil, 53 tahun, dan Rahmatia, 36 tahun, dikenai Pasal 372 dan 378 tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman 5 tahun penjara. Saat ini, kedua tersangka ditahan di Polsek Tamalanrea.

”Sementara kita lakukan pengembangan untuk penyidikan,” kata Aisyah saat ditemui di kantornya, Rabu, 7 Desember 2016.

Menurut Aisyah, pihak kepolisian tengah mendalami kasus tersebut. Setelah memeriksa Rahmatia, ujarnya, tersangka memberikan dua nama. Namun keduanya belum dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. “Kemungkinan tersangka akan bertambah lagi,” ucapnya.

Saat ditanya tentang nama yang disebutkan Rahmatia, ia enggan membeberkannya. “Nanti kita publikasikan,” katanya.

Rektor Unhas Profesor Dwia Aries Tina Palabuhu mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut ke kepolisian. Apalagi ia menduga yang terlibat dalam kasus ini adalah mafia karena bukan cuma satu orang.

”Kami sudah menyerahkan kepada kepolisian, dan satu orang ketahuan PNS Unhas. Yang 13 orang lainnya itu hanya menjual nama Unhas,” tutur Dwia.

Menurut Dwia, komplotan ini telah melakukan penipuan dan meminta uang sebesar Rp 400 juta kepada korban. “Saya juga akan tindak tegas PNS Unhas, karena punya bukti penipuan. Jadi saya usulkan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi agar dipecat,” katanya.

Nurjannah Jalil dan Rahmatia ditangkap pada Senin, 5 Desember 2016, setelah polisi mendapat laporan dari Unhas tentang dugaan penipuan masuk Fakultas Kedokteran Unhas.

Menurut keterangan Nurjannah, awalnya ia mengurus anaknya agar bisa masuk ke Fakultas Kedokteran Unhas. Ia meminta bantuan kepada seorang pegawai bernama Rahman, yang kemudian mengarahkannya ke Rahmatia, yang disebut-sebut panitia penerimaan mahasiswa baru.

Kepada Nurjannah, Rahmatia menyatakan masih ada kuota yang kosong.

Didit Hariyadi



Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

5 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

9 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

10 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

10 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

10 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

10 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya