Bercak Darah di Baju Wiranto dalam Demo 4 November
Editor
Muhamad rizki tnr
Jumat, 4 November 2016 22:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bercak darah terlihat di baju yang dikenakan Wiranto, di Istana Kepresidenan, Jumat malam, 4 November 2016. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, itu awalnya tidak tahu mengapa wartawan menunjuk-nunjuk bajunya. Ketika disinari lampu oleh wartawan, Wiranto baru sadar.
"Huh, bekas apa? Di mana? Oh ini," ujar Wiranto sembari melihat bajunya. Ajudan Wiranto kemudian memberi tahu bahwa bercak itu adalah darah aparat keamanan yang terluka. "Ini darah prajurit yang dipukuli tadi," Wiranto membenarkan pernyataan ajudannya.
Baca juga:|
Sampah Demo Anti Ahok Menjadi Berkah Buat Mamad dan Rudi
Demo 4 November Ricuh di Depan Istana Negara
Wiranto kemudian bercerita, bajunya terkena bercak darah itu seusai memeriksa situasi demonstrasi di depan Istana Kepresidenan. Dia menyebut tujuh aparat terluka karena dipukuli demonstran. Wiranto kemudian merangkul salah satu korban aparat yang terluka tersebut. Dia ingin menenangkan personel usianya rata-rata masih muda itu. "Saya rangkul dan saya tenangkan," ujarnya.
Unjuk rasa yang diikuti ribuan anggota organisasi Islam tersebut bertujuan menuntut proses hukum atas Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, atas dugaan penistaan agama.
Baca juga:
Demo 4 November Rusuh, Korban Luka Dibawa ke RRI
Kapolri dan Panglima TNI Berorasi Tenangkan Massa
Seharusnya, demo berakhir pada pukul 18.00 tadi seusai perwakilan demonstran dan pemerintah menggelar pertemuan di Kantor Wakil Presiden. Kericuhan terjadi mulai pada pukul 18.30 WIB. Beberapa kali benda-benda dilemparkan ke arah polisi dari arah sekelompok demonstran--yang belum diketahui siapa. Mulai dari botol minum, kayu, batu, hingga potongan bambu. Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turun tangan berorasi untuk menenangkan massa.
ISTMAN MP