Menentang Eksekuso Tibo, Merah Putih Diturunkan Setengah Tiang
Reporter
Editor
Sabtu, 12 Agustus 2006 13:18 WIB
TEMPO Interaktif, Kupang:Aksi warga yang mendesak pembatalan eksekusi mati terhadap Fabianus Tibu dan kawan-kawan masih terus berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Padahal eksekusi yang semula dijadwalkan dini hari tadi ditunda. Di halaman Polda NTT, ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi guna meringankan hukuman Tibo. Mereka menilai penundaan eksekusi bukan solusi tetapi memperpanjang penderitaan batin para terpidana mati.Aksi yang sama terjadi di Maumere, Kabupaten Sikka. Ribuan warga meminta Kejaksaan menurunkan bendera merah putih setengah tiang sebagai tanda matinya supremasi hukum di Indonesia. Tuntutan itu dipenuhi, dan pengunjurk rasa menyanyikan lagu Indoensia Raya. Penurunan bendera merah putih disaksikan Kepala Kejaksaan Negeri Maumere, Suparman, dan Kepala Polres Sikka, Ajun Komisaris Besar Endang Syafruddin. Sesepuh masyarakat NTT, Frans Seda menegaskan, sejak awal ia telah meminta agar pengadilan terhadap Tibo dipindahkan ke Jakarta. "Tibo cs tidak pantas dihukum mati. Mengapa para koruptor dan pelaku kejahatan narkoba divonis bebas sementara dia malah dihukum mati?," katanya. Jems de Fortuna
