Petani di Sulawesi Selatan Tolak Cangkul Impor  

Reporter

Senin, 31 Oktober 2016 15:16 WIB

Para petani di Desa Cindaga, Banyumas mencangkul tanah persawahannya yang kering untuk dijual dengan harga 150 ribu rupiah per satu truk, (19/9). Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Makassar - Program impor cangkul yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mendapat respons dari petani di Sulawesi Selatan. Ketua Kerukunan Tani dan Nelayan Andalan Sulawesi Selatan Muhammad Yunus menyayangkan program impor cangkul. "Ini sama saja dengan tidak mempercayai keahlian pandai besi kita," kata Yunus kepada Tempo, Senin, 31 Oktober 2016.

Menurut Yunus, rata-rata pandai besi juga berprofesi sebagai petani. Dengan impor cangkul, pendapatan sampingan mereka praktis terganggu.

Menurut Yunus, seharusnya pemerintah fokus menggenjot dan membantu warga yang punya keahlian khusus membuat cangkul. Dengan impor dari luar negeri, sama saja pemerintah tidak ingin melihat petani berkembang.

Yunus menambahkan, banyak hal yang sepatutnya menjadi perhatian pemerintah selain mengurus soal cangkul. Dia mencontohkan, persoalan bibit, pupuk, dan harga produk pangan yang kerap dirasakan petani. "Ini yang seharusnya menjadi perhatian karena lebih berdampak pada petani," katanya.

Sebelumnya, dikabarkan pemerintah melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mengimpor cangkul dari Cina. Cangkul impor ini masuk melalui Medan pada Agustus lalu. Tahap perdana, PT PPI mengimpor satu kontainer dengan perincian 900 boks, masing-masing boks berisi 24 cangkul. PT PPI akan meningkatkan kuantitas impor yang selanjutnya.

Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulawesi Selatan, Judy Rahardjo, menilai kebijakan pemerintah sangat tidak populer. Impor cangkul itu secara langsung akan berdampak kepada industri kecil dalam negeri.

Judy menyatakan cangkul menjadi alat strategis bagi petani saat ini. "Yang terpukul adalah industri kecil. Mengapa bukan itu saja yang digenjot."

ABDUL RAHMAN

Baca juga:
Unjuk Rasa 4 November, Banser Manado Berangkat ke Jakarta
Pengusaha Ini Bayarkan Cicilan Mobil dan Apartemen Sanusi
Menteri Tjahjo: Kalau Ada yang Ingin Jadi Presiden, Tunggu Pemilu

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya