Jual Jatah Raskin, Kejaksaan Tahan Ketua DPRD di Bengkulu  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 25 Oktober 2016 01:03 WIB

TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Bengkulu - Kejaksaan Tinggi Bengkulu akhirnya menahan Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong Abu Bakar, Senin, 24 Oktober 2016. Abu Bakar diduga terlibat penggelapan 18 ton beras miskin untuk jatah warga miskin di wilayahnya.

"Dilakukan penahanan karena jaksa berpendapat agar proses dapat berjalan efisien dan cepat," kata Aspidsus Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Ahmad Darmawansyah, dalam keterangan persnya.

Hari ini Kejaksaan Tinggi Bengkulu melakukan serah-terima tersangka Abu Bakar ke Kejaksaan Negeri Rejang Lebong. Setelah itu, Abu Bakar dibawa dan ditahan di Lapas Curup karena locus delicti perkaranya berada di daerah tersebut.

Sebelumnya, pihak penyidik telah melakukan gelar perkara dan menemukan alat bukti yang cukup terkait dengan keterlibatan Abu Bakar. Ia malah diduga kuat sebagai otak dari kasus penyelewengan raskin tersebut. Modusnya adalah mengambil raskin dari kantor kecamatan kemudian dijual.

Kasus ini bermula dari anggota Polsek Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, yang berhasil menyita 18 ton raskin yang dibawa tiga orang. Mereka adalah TM, CA, dan KE, beberapa bulan lalu. Raskin tersebut, semestinya dibagikan kepada 202 rumah tangga miskin di Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Soal Hilirisasi, Prabowo Pamerkan Kebijakan Jokowi hingga Dampaknya ke BLT, Raskin dan BPJS

17 Desember 2023

Soal Hilirisasi, Prabowo Pamerkan Kebijakan Jokowi hingga Dampaknya ke BLT, Raskin dan BPJS

Capres Prabowo Subianto berbicara panjang lebar soal kebijakan hilirisasi sumber daya alam yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bukit Kaba di Rejang Lebong Tutup untuk Pendakian 17 Agustus

13 Agustus 2021

Bukit Kaba di Rejang Lebong Tutup untuk Pendakian 17 Agustus

BKSDA Bengkulu - Lampung menutup sementara Taman Wisata Alam Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong pada 16 - 17 Agustus 2021.

Baca Selengkapnya

Pemandian di Rejang Lebong Dijaga Polisi, Cegah Wisatawan Nekat

5 Mei 2020

Pemandian di Rejang Lebong Dijaga Polisi, Cegah Wisatawan Nekat

Pengawasan terhadap dua objek wisata dilakukan karena hingga kini pemerintah Kabupaten Rejang Lebong belum menutupnya.

Baca Selengkapnya

Soroti Program KJP, Dewan Sebut Kriteria Miskin Belum Jelas

7 Desember 2019

Soroti Program KJP, Dewan Sebut Kriteria Miskin Belum Jelas

Komisi E DPRD DKI menyatakan kriteria miskin di Jakarta belum jelas, terkait program KJP dan raskin.

Baca Selengkapnya

Didukung Mensos, Bulog Siapkan 700.000 Ton Beras untuk BPNT

2 Juli 2019

Didukung Mensos, Bulog Siapkan 700.000 Ton Beras untuk BPNT

Bulog sudah menyiapkan stok 700 ribu ton beras untuk layanan BPNT periode Juni- Desember 2019.

Baca Selengkapnya

Bulog Lepas 50 Ribu Ton Beras Tak Layak Konsumsi dari Gudang

2 Juli 2019

Bulog Lepas 50 Ribu Ton Beras Tak Layak Konsumsi dari Gudang

Kondisi beras Bulog itu sudah rusak dan tidak bisa dikonsumsi lagi karena disimpan terlalu lama.

Baca Selengkapnya

Bupati Rejang Lebong: Pelapor Politik Uang Dihadiahi Rp 10 Juta

28 Januari 2019

Bupati Rejang Lebong: Pelapor Politik Uang Dihadiahi Rp 10 Juta

Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi merencanakan pembentukan satuan tugas anti politik uang pada pemilu April 2019.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tembak Ayahnya Dikenal sebagai Murid Baik  

26 April 2017

Korban Salah Tembak Ayahnya Dikenal sebagai Murid Baik  

Remaja yang tewas akibat salah tembak oleh ayahnya sendiri, yang seorang polisi, dikenal sebagai siswa yang baik dan sopan.

Baca Selengkapnya

Dikira Maling, Polisi Tembak Mati Anaknya Sendiri  

26 April 2017

Dikira Maling, Polisi Tembak Mati Anaknya Sendiri  

Ceroboh menggunakan senjata api, seorang polisi di Bengkulu menembak anaknya sendiri yang baru berusia 14 tahun.

Baca Selengkapnya