TEMPO Interaktif, Surabaya:Pasukan marinir TNI Angkatan Laut menggelar latihan bersama dengan tentara Malaysia dan Brunai Darussalam. Latihan itu diperlukan sebelum dikirim ke Libanon sebagai pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.Menurut Komandan Marinir Mayor Jenderal TNI Safzen Noerdin, jadwal kepastian latihan masih menunggu konfirmasi dari dua negara tersebut. Yang pasti, kata dia, TNI telah menyiapkan 270 personil untuk dikirim ke Libanon. Mereka adalah pasukan pilihan yang bisa berbahasa Inggris dan bahasa Arab.Salain mengirim pasukan, marinir juga akan mengirim 12 panser, 10 truk, dan beberapa kendaraan bengkel. "Kamis atau Jumat mendatang ada apel kesiapan di Jakarta," katanya.Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Slamet Soybijanto menjelaskan bahwa pasukan marinir sudah siap 100 persen untuk diberangkatkan ke Libanon. "Jika suatu saat diperintah untuk berangkat kami siap berangkat," tegasnya.Soal penempatan di Libanon tergantung dari instruksi Presiden. "Kami sudah melakukan latihan-latihan. Pokoknya sudah siap 100 persen untuk diberangkatkan tinggal menunggu perintah dari Presiden," katanya setelah memberikan pembekalan pada acara pembukaan Apel Komandan Satuan TNI Angkatan Laut di Surabaya, Selasa pagi.Adi Mawardi