Kalah di Pengadilan, Semen Indonesia Nekad Bangun Pabrik

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 21:50 WIB

Lokasi pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng Utara, Rembang, Jawa Tengah. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Agung Wiharto mengatakan pihaknya berencana tetap membangun pabrik semen demi mempertahankan ketahanan semen dalam negeri serta gempuran pemain asing dan swasta. Misalnya, proyek yang akan dibangun di Aceh dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. “Kami bertanggung jawab untuk memenuhi pasokan semen dalam negeri,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Oktober 2016.

Meski begitu, Semen Indonesia terancam batal membangun pabriknya di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Sebab, Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali (PK) atas gugatan warga Rembang. Putusan itu dikeluarkan pada Rabu, 5 Oktober 2016.

Warga Rembang menggugat Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17/2012 tertanggal 7 Juni 2012 tentang izin lingkungan kegiatan penambang dari pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia.

Menanggapi potensi kekalahan itu, Agung masih belum berkomentar. Pihaknya enggan merespons apabila Gubernur Jawa Tengah akhirnya mencabut surat keputusan yang diterbitkan gubernur sebelumnya berkaitan dengan izin lingkungan penambangan dan pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng.

“Kami menunggu hasil pemberitahuan resmi dari pihak yang berwenang (Mahkamah Agung) terkait amar putusan gugatan,” katanya.

Agung menegaskan, sebagai perusahaan BUMN publik, manajemen akan taat pada putusan hukum yang mengikat. Selain itu, mereka berkomitmen mengikuti ketentuan dan peraturan sesuai dengan koridor hukum.

Menurut Agung, rencananya pembangunan pabrik semen di Rembang akan mendatangkan keuntungan yang cukup besar. Apabila pabrik mereka diizinkan berproduksi di Rembang, akan mampu menghasilkan semen dengan kapasitas tiga juta ton per tahun. Sama halnya dengan pabrik semen yang baru dibangun di Padang, yakni Indarung VI. Sebab, Indarung VI dan pabrik di Rembang kapasitasnya sama, yaitu tiga juta ton per tahun.

Perencanaan pembangunan pabrik di Rembang sebenarnya telah bergulir sejak 2009. Pada 2010, perusahaan membuat rancangan pabrik melalui tim independen di Bappenas dengan PT Koala Biru bertindak sebagai konsultan. Agung berujar, dua tahun setelahnya, rancangan pabrik tersebut jadi.

Agung menuturkan, pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar perihal rencana pembangunan itu. Pada 2014, setelah dipastikan aman, Perseroan mulai menjalankan pembangunan pabrik. Namun warga Rembang menolak pembangunan pabrik tersebut, dengan alasan analisis dampak lingkungan belum terpenuhi. Agung mengatakan sudah membuka komunikasi dengan masyarakat, penampungan air pun dibangun.

Namun, Agung memastikan, persoalan gugatan di Rembang tidak menutup rencana membangun pabrik semen di daerah lain. “Kami sebagai BUMN industri semen akan terus menjaga pasokan dalam negeri, berupaya mempertahankan pangsa pasar, dan kinerja kami,” tuturnya.

Agung menambahkan, 65 persen kapasitas industri semen dikuasai pemain asing atau global dan swasta. Sementara itu, saat ini, Semen Indonesia Group di Indonesia menguasai pasar sekitar 41 persen meskipun capacity share hanya 30 persen. Namun pihaknya terus berjuang menjaga ketahanan industri semen dalam negeri.

DANANG FIRMANTO


Berita terkait

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

12 Juli 2023

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rembang karena dugaan pungli. Dinas Pendidikan sebut uang itu untuk infak pembangunan musala.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

3 April 2023

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

Jembatan JUwana dibuka untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati - Rembang, khusus menjelang mudik Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

23 September 2022

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

Warna merah pada batik Lasem terbuat dari akar mengkudu, akar jeruk ,ditambah air Lasem yang kandungan mineralnya sangat khas.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

23 September 2022

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

Tasini menjelaskan perbedaan batik Lasem dengan batik dari daerah lain, adalah warna merah yang biasa tampak mendominasi budaya Tiongkok.

Baca Selengkapnya

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

11 Agustus 2022

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada 10 Agustus 2022 berusia 78 tahun. Berikut profil dan karya-karya sang ulama yang sastrawan ini.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan, Warga Terdampak Kerusakan Lingkungan: KLHK Kurang Cermat

21 Juli 2022

Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan, Warga Terdampak Kerusakan Lingkungan: KLHK Kurang Cermat

Penghargaan Green Leadership untuk Gubernur Ganjar Pranowo dipertanyakan oleh warga terdampak kerusakan lingkungan di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Penyakit Mulut dan Kuku Terdeteksi di Empat Daerah Jawa Tengah

13 Mei 2022

Penyakit Mulut dan Kuku Terdeteksi di Empat Daerah Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan penyakit mulut dan kuku pada hewan terdeteksi di empat daerah di wilayahnya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Randugunting di Blora

5 Januari 2022

Jokowi Resmikan Bendungan Randugunting di Blora

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Randugunting yang dibangun sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Museum Nyah Lasem, Menilik Rumah Saudagar Batik Lasem Soe San Tio

6 Desember 2021

Museum Nyah Lasem, Menilik Rumah Saudagar Batik Lasem Soe San Tio

Pada masa lalu, Lasem dikenal sebagai Tiongkok Kecil. Banyak saudagar batik yang tinggal di sana.

Baca Selengkapnya